Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Kualanamu akan membuka rute penerbangan ke India pada akhir 2022. Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Achmad Rifai mengatakan penambahan rute dari dan ke luar negeri menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan porsi penumpang internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pasar penerbangan dari India ke ASEAN dan sebaliknya cukup besar, dan saat ini belum ada rute penerbangan langsung secara rutin antara Indonesia-India,” ujar Rifai dalam keterangannya, Rabu, 21 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penerbangan dari dan menuju India dari Bandara Kualanamu akan dilayani dengan angkutan niaga berjadwal atau pesawat reguler. Rifai mengatakan, meskipun selama ini tidak ada penerbangan langsung secara rutin yang menghubungkan dua negara tersebut, Indonesia tetap memiliki daya tarik bagi traveler asal India.
Traveler asal India umumnya masuk ke Indonesia melalui pintu gerbang negara ASEAN lainnya. Merujuk data pariwisata, turis India yang masuk ke Indonesia melalui negara ASEAN lainnya sebesar 12 persen.
"Porsi ini cukup besar dan Bandara Kualanamu akan membuka penerbangan langsung dari dan ke India sehingga 12 persen traveler tersebut bisa langsung ke Indonesia tanpa melalui negara ASEAN lainnya,” tutur Achmad Rifai.
Lebih lanjut, Achmad Rifai mengungkapkan Angkasa Pura Aviasi bersama maskapai nasional dan IndiGo Airlines telah membahas pembukaan rute dari sejumlah kota India. Misalnya, Delhi, Hyderabad dan Kolkata ke Medan.
“Bandara Kualanamu akan membuka penerbangan langsung dari dan ke India. Traveler dari India dapat langsung mendarat di Bandara Kualanamu untuk kemudian melanjutkan perjalanan bisnis atau wisata ke destinasi-destinasi di dalam negeri,” ujar Rifai.
PT Angkasa Pura II bersama sejumlah maskapai segera menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional. Lokasi Bandara Kualanamu diklaim strategis.
“AP II berkolaborasi bersama maskapai untuk menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional sehingga kami bersama-sama dapat mengakselerasi pertumbuhan pariwisata dan industri di Sumatera Utara,” ujar President Director AP II Muhammad Awaluddin.
Achmad Rifai menuturkan saat ini porsi penumpang internasional di Banda Kualanamu masih rendah, yakni di bawah 10 persen dari total penumpang. Sejalan dengan pengembangan menjadi hub internasional, porsi penumpang rute internasional akan ditingkatkan menjadi sekitar 40 persen.
Baca Juga: Paket Kompor Listrik Rp 1,8 Juta Akan Dibagikan Gratis ke 300.000 Orang, Begini Penjelasan ESDM
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini