Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

AP II Integrasikan Bandara Soekarno-Hatta, Halim, dan Kertajati

PT Angkasa Pura (AP) II akan mengintegrasikan bandara Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma dan Kertajati.

25 Mei 2018 | 16.39 WIB

Pesawat kepresidenan Indonesia-1 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati, Kabupaten Majalengka, 24 Mei 2018. Foto: Biro Pers Setpres
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pesawat kepresidenan Indonesia-1 di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati, Kabupaten Majalengka, 24 Mei 2018. Foto: Biro Pers Setpres

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan di masa mendatang beban bandara Soekarno Hatta akan dibagi dengan Bandara Kertajati di Majalengka. Sebagian layanan umroh di Soekarno Hatta misalnya akan dialihkan lewat bandara Kertajati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Khususnya dengan konsep multi airport system. Semua jadi terintegarsi Soekarno-Hatta, Halim, dan Kertajati,” kata Awaluddin di Bandara Kertajati, Majalengka, Kamis 24 Mei 2018. Ia lalu mencontohkan sejumlah negara yang sudah mempraktekkan multi airport system seperti Heathrow, Gatwick, Stansted, dan Luton di London Greater Area.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadirnya Bandara Kertajati, menurut Awaluddin, bisa memecah beban seperti London Greater Area itu punya 5 bandara di antaranya Heathrow, London Gatwick, Stansted, dan Luton. "Padahal populasinya hanya 25-30 juta,” kata dia.

Awaluddin kemudian membandingkan dengan Jabodetabek dengan jumlah penduduk menembus 50 juta orang. “Pelanggan kita yang terbang tahun 2017 itu di Halim 7 juta, Soekarno-Hatta 63 juta, jadi total 70 juta orang. Tadi penduduknya 50 juta orang, yang terbang 70 juta orang. Ini sebenarnya cukup tinggi. Hadirnya Kertajati untuk memecah itu,” kata Awaluddin.

Setelah resmi menjadi operator Bandara Kertajati milik PT BIJB, perusahaan daerah milik pemerintah provinsi Jawa Barat, AP II bersiap menata pembagian beban antara tiga bandara tersebut. Rencana paling dekat memindahkan sebagian beban penerbangan umrah di Soekarno-Hatta pada Bandara Kertajati. “Untuk Soekarno-Hatta kami akan mengurangi porsinya, untuk umrah dulu. Jadi nanti umrah provinsi Jabar, umrah Lampung, rencananya kita geser ke sini (Kertajati),” kata dia.

Penerbangan umrah dari Lampung misalnya, akan digeser ke bandara Kertajati. “Lampung itu dia terbang, dia technikal landing di Soekarno-Hata, terus ganti pesawat, dia terbang umrah. Nanti, dia ke sini saja, ganti pesawat di sini (Kertajati), dia terbang,” kata Awaluddin.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan optimistis soal prospek penerbangan umrah tersebut. “Insya Allah 15 Juli bandara ini bisa dipakai embarkasi haji. Selain haji. Salah satu pariwisata baru di Indonesia yakni wisata umrah. Kita ketahui keberangkatan umrah itu dalam seharinya, 6-7 ribu setiap hari, dan itu seperempatnya dari Jawa Barat," katanya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus