Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Apa Itu LNG yang jadi Objek Dugaan Korupsi Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Mengenal lebih jauh tentang LNG yang jadi objek dugaan korupsi eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

23 September 2023 | 18.15 WIB

Liquefied Natural Gas. Foto : NRDC
Perbesar
Liquefied Natural Gas. Foto : NRDC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengadaan Liquefied Natural Gas atau LNG di BUMN bidang migas tersebut pada 2011-2021. Ia diduga terlibat kasus korupsi LNG.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penahanan dilakukan setelah bos Pertamina pada periode 2009-2014 itu mendatangi Gedung KPK, Jakarta, pada Selasa, 19 September 2023. Ia datang untuk memenuhi panggilan penyidik dan menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua KPK, Firli Bahuri, lalu mengumumkan penahanan Karen sebagai tersangka pengadaan LNG di Pertamina pada 2011-2021 berdasarkan hasil penyelidikan informasi dari masyarakat terkait tindak pidana korupsi yang dilakukan.

“KPK menindaklanjuti laporan masyarakat terkait tindak pidana korupsi berdasarkan informasi dan data yang sebelumnya dikumpulkan dan diselidiki. Untuk kebutuhan proses penyidikan, 20 hari pertama terhitung 19 September 2023 hingga 8 Oktober 2023 di Rumah Tahanan Negara KPK,” kata Firli, Selasa, 19 September 2023.

Lantas, apa itu LNG yang menjadi objek dugaan korupsi mantan Dirut Pertamina tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Apa Itu LNG?

Liquefied Natural Gas atau LNG adalah gas alam yang dicairkan dan digunakan dalam sektor energi. Gas bumi ini mengandung metana (CH4) dengan komposisi 90 persen metana yang dikondensasikan menjadi cairan pada tekanan satu atmosfer sebelum akhirnya didinginkan pada suhu sekitar minus 162 derajat celcius atau minus 260 derajat fahrenheit hingga gas dalam keadaan cair.

Sebelum proses pencairannya, gas terlebih dahulu harus menjalani proses pemurnian untuk menghilangkan senyawa yang tidak diharapkan. Mulai dari karbon dioksida (CO2), asam sulfida (H2S), mekuri (hg), oksigen (H2O), hingga hidrokarbon berat.

Proses pemurnian tersebut akan mengurangi volume gas menjadi 600 kali lebih kecil. Dengan begitu, maka gas akan mengalami penyusutan dan memudahkan mobilitasnya. Hal ini juga membuat LNG lebih mudah ditransformasikan dalam jumlah yang lebih banyak.

Pada umumnya, LNG diangkut dan disimpan dalam tangki vakum terisolasi pada truk, kontainer, dan kapal. Kemudian, LNG dikonversi kembali menjadi gas dan disalurkan melalui sistem transmisi. Hal ini membuat LNG menjadi solusi yang lebih fleksibel dan ramah penyimpanan daripada gas pipa atau gas alam terkompresi (CNG). Pasalnya, gas tersebut juga tidak efektif dari segi ekonomis.

Selanjutnya: Manfaat LNG bagi lingkungan...

Manfaat LNG bagi Lingkungan

Melansir dari laman Perusahaan Gas Negara (PGN) LNG, Liquefied Natural Gas ini memiliki banyak manfaat dibanding dengan minyak bumi, gas lain, atau batu bara penghasil listrik. Salah satunya adalah emisi karbon dioksida (CO2) yang berkurang secara signifikan sekitar 25 persen. Selain itu, penggunaan LNG juga mengurangi emisi NOX sekitar 90 persen dan membuat tidak adanya emisi sulfur, debu, dan partikel. Adapun beberapa manfaat LNG bagi lingkungan adalah sebagai berikut:

- Sebagai hidrokarbon paling sederhana, LNG memiliki emisi yang lebih rendah daripada hidrokarbon lainnya. 

- LNG adalah gas bumi yang rendah risiko karena memiliki tingkat terbakar yang juga rendah. LNG membutuhkan campuran gas/udara sekitar 5-15 persen agar mudah terbakar. Campuran yang lebih rendah atau lebih tinggi sedikit saja tidak akan membuatnya terbakar. Selain itu, LNG juga akan cepat menguap ke keadaan gas dan bercampur dengan udara sehingga tidak mudah terbakar.

- Perubahan bahan bakar menjadi LNG mengurangi biaya pemeliharaan. Efektifitas biaya LNG juga lebih terjangkau, andal, dan emisi yang rendah membuat penghematan biaya menjadi lebih tinggi. Selain itu, pembakaran LNG juga lebih bersih karena tanpa jelaga.

- Dari segi operasional, LNG adalah sumber energi yang bersih dengan regulasi yang mudah. Perawatan yang minal membuat proses pengiriman lebih cepat dan sederhana.

Kegunaan LNG

Melansir dari laman Megah Anugerah Energi, LNG memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan manusia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Untuk kebutuhan rumah tangga


Salah satu kegunaan LNG adalah untuk kebutuhan rumah tangga, seperti memasak dan menyiapkan makanan . Pasalnya, gas alam ini lebih efisien, memiliki keamanan yang baik, dan menghasilkan emisi yang rendah.

2. Untuk bahan bakar kapal


Penggunaan LNG sebagai bahan bakar transportasi mampu memangkas biaya operasional. Pemakaiannya lebih fleksibel, efisiensi tinggi, dan mampu mereduksi 25-30 persen karbon dioksida, gas-gas oksida sulfur (Sox) dan mono nitrogen oksida (Nox) sampai 90 persen.

3. Untuk kebutuhan industri


Sektor industri tercatat sebagai konsumen gas terbesar LNG, yakni 1.597,44 BBTUD atau 28,22 persen dari total pemanfaatan gas produksi nasional. Bahkan, pemanfaatan gas untuk, tercatat mencapai 705,03 BBTUD atau 12,45 persen dan sektor kelistrikan sebesar 681,50 BBTUD.

4. Untuk kebutuhan pembangkit listrik


Penggunaan LNG lain adalah untuk kebutuhan pembangkit listrik. Bahkan, karena tingginya penggunaan LNG di sektor ini, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melakukan program sinergi bersama Pertamina untuk membuat PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas).

 

RADEN PUTRI | BAGUS PRIBADI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus