Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Apa yang Dibahas dalam Pertemuan Bos Danantara dengan Pertamina?

CEO Danantara Rosan Roeslani, Direktur Utama Pertamina dan Komisaris Utama Simon Aloysius Mantiri serta Mochamad Iriawan hadir dalam pertemuan itu.

27 April 2025 | 13.00 WIB

Kepala Badan Pelaksana BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani memberikan keterangan pers setelah bertemu dengan  Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 5 Maret 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Kepala Badan Pelaksana BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani memberikan keterangan pers setelah bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 5 Maret 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Petinggi Danantara Indonesia menggelar pertemuan bersama jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) pada Rabu, 24 April 2025. Mengutip unggahan resmi CEO Danantara Rosan Roeslani di Instagram, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dan Komisaris Utama Mochamad Iriawan hadir dalam pertemuan tersebut.

Pertamina memaparkan performa bisnis dan keuangan yang kian positif, sehingga kontribusi pada penerimaan negara terus terjaga,” kata Rosan dikutip Tempo dari unggahannya di Instagram @roesanroeslani pada Sabtu, 26 April 2025.

Rosan juga menyampaikan bahwa Danantara berkomitmen untuk meningkatkan sinergitas dan peran strategis Pertamina. “Demi memastikan keterjangkauan dan ketahanan energi di masa mendatang,” kata dia.

Mengutip informasi yang dirilis melalui unggahan di Instagram resmi @danantara.indonesia, disampaikan bahwa transformasi yang dilakukan Pertamina sejak 2021 dan capaian kinerja menjadi hal yang disampaikan dalam pertemuan tersebut.

Adapun saat ini, Pertamina memiliki 6 subholding dan 260 entitas. Pertamina disebut berkontribusi pada penerimaan negara, yang terjaga di atas Rp 300 triliun per tahun.

Kontribusi itu paling besar berasal dari pajak di luar dividen dan lainnya. Hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah peran strategis Pertamina seiring berlangsungnya transisi energi global.

Danantara Indonesia sebagai pengelola resmi badan usaha milik negara atau BUMN berkomitmen mendorong pertumbuhan BUMN yang berdaya saing global. Caranya, melalui pendekatan professional, transparan, dan akuntabel.

Ke depan, Pertamina akan menggunakan dual growth strategy yang dirancang untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia dan mendukung transisi energi, antara lain dengan penguatan produksi migas domestik serta digitalisasi layanan dan peningkatan bauran biofuel,” demikian yang disampaikan Danantara dalam unggahan di Instagram resminya pada Sabtu, 26 April 2025.

Pilihan Editor:  Mengapa Pelaku Pasar Tetap Bereaksi Negatif Terhadap Danantara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus