Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mendatangkan 145 ribu ton daging sapi dan memperpanjang kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dari Rp13.900/kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024, untuk mengatasi gejolak harga di Ramadan dan Lebaran 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor daging sapi oleh swasta sedang berlangsung di tengah tingginya harga komoditas tersebut. "Sekarang nunggu masuk. Minggu kedua-ketiga puasa ini. Jumlah yang di-approve 145 ribu ton (daging)," kata Arief di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daging tersebut diimpor dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Australia dan New Zealand. Selain itu, kata Arief, ada impor beberapa ratus ekor sapi hidup dari Australia.
Harga daging sapi belakangan ini melonjak. Berdasarkan panel harga di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Rabu, 20 Maret 2024, harga daging sapi kualitas 1 tercatat Rp 146.500 per kilogram. Sedangkan harga daging sapi kualitas 2 Rp 136.500 per kilogram.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri sebelumnya menyebutkan melambungnya harga daging sapi belakangan ini karena keterlambatan izin impor dari Kementerian Perdagangan.
"Selang waktu dari terbit izin dengan awal Ramadan sangat dekat hanya 2 minggu. Jadi, stok yang tersedia sangat sedikit,” kata Suhandri ketika dihubungi Tempo pada Senin, 11 Maret 2024.
Akan tetapi, tudingan itu kemudian dibantah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas.
“Kok dari Kemendag. Itu (pengurusan izin impor oleh Kemendag) cuma 5 hari, yang lama itu tempat lain. Kok Kemendag terus yang disalahin? Jangan begitu, kami cuma 5 hari,” kata Zulkifli Hasan di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024.
Tahun ini skema impor daging memang berubah. Jika sebelumnya importir bebas mengimpor daging, kali ini Bapanas yang menentukan terlebih dahulu berapa kuota impor daging tahunan. Baru setelah kuota ditetapkan, mereka dapat mengajukan impor ke Kemendag. Penetapan kuota yang cukup lama ini ditengarai memicu menipisnya stok daging dan mengerek harga.
Sementara untuk harga beras medium dan premium yang masih melambung, Bapanas memperpanjang kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dari Rp13.900/kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Presiden Jokowi telah menyetujui relaksasi HET dengan kenaikan harga beras sebesar Rp1.000 per kg itu diperpanjang selama sebulan ke depan.
"Bapanas menyampaikan pada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium sebelumnya (Rp) 13.900 ke (Rp) 14.900 kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang satu bulan supaya stok di market, terutama modern market dan outlet-outlet terjaga," kata Arief.
Arief menjelaskan relaksasi HET beras premium sebelumnya telah diberlakukan sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.
Menurut Arief, relaksasi HET beras premium diperpanjang untuk menjaga stok beras tersedia di pasaran, baik pasar ritel modern maupun pasar tradisional.
Diperpanjangnya kebijakan ini juga dilakukan untuk menunggu turunnya harga gabah kering panen (GKP) menjelang panen raya bulan Maret dan April.
"Kita perpanjang supaya beras itu tetap ada di pasar, sambil sesuaikan GKP untuk turun," kata Arief.
Sebelumnya, Bapanas menyatakan pemberlakuan sementara relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium diimplementasikan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen selama Ramadhan 1445 Hijriah.
RIRI RAHAYU | ANTARA