Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
OJK memproyeksikan pertumbuhan industri pembiayaan sampai akhir tahun ini tetap positif.
Penyaluran piutang pembiayaan hingga kuartal I 2023 mencapai Rp 435,53 triliun atau naik 16,36 persen dibanding pada Maret 2022.
Hingga pertengahan 2023, APPI mencatat pembiayaan telah disalurkan ke 15-18 juta debitor aktif.
JAKARTA — Kinerja industri pembiayaan diproyeksikan kian moncer pada tahun ini. Proyeksi positif tersebut sejalan dengan meredanya pandemi Covid-19 dan kembali bergeliatnya aktivitas perekonomian, termasuk kebutuhan pembiayaan multiguna.
“Proyeksi pertumbuhan pembiayaan sampai akhir tahun ini tetap positif, meski di tengah-tengah proses politik nasional menjelang Pemilu 2024,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bambang W. Budiawan, kepada Tempo, kemarin. Permintaan pembiayaan untuk kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, hingga modal usaha diprediksi tetap tinggi, ditopang oleh suplai likuiditas industri yang tetap kuat.
Berdasarkan catatan OJK, penyaluran piutang pembiayaan hingga kuartal I 2023 mencapai Rp 435,53 triliun atau naik 16,36 persen dibanding pada Maret 2022 yang sebesar Rp 374,31 triliun. Di sisi lain, proses digitalisasi semakin gencar dijalankan pelaku industri multifinance untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada konsumen.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, berujar optimisme industri tak lepas dari dukungan pendanaan dan likuiditas yang tetap kencang, khususnya dari industri perbankan. “Perusahaan pembiayaan adalah partner terdekat perbankan. Sedangkan bank berkewajiban menyalurkan pembiayaan atau kreditnya kepada UMKM ataupun nasabah lainnya,” katanya.
Hingga pertengahan 2023, APPI mencatat industri multifinance telah menyalurkan pembiayaan 15-18 juta debitor aktif. Dari jumlah tersebut, 7 juta di antaranya merupakan debitor UMKM.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo