Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Prospek Pertumbuhan Industri Pembiayaan

Industri pembiayaan diproyeksikan tetap positif, meski di tengah proses politik nasional menjelang Pemilu 2024.

28 Juni 2023 | 00.00 WIB

Pekerja membersihkan kaca gedung sebuah perusahaan finance di kawasan Cawang, Jakarta. TEMPO/Subekti
Perbesar
Pekerja membersihkan kaca gedung sebuah perusahaan finance di kawasan Cawang, Jakarta. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • OJK memproyeksikan pertumbuhan industri pembiayaan sampai akhir tahun ini tetap positif.

  • Penyaluran piutang pembiayaan hingga kuartal I 2023 mencapai Rp 435,53 triliun atau naik 16,36 persen dibanding pada Maret 2022.

  • Hingga pertengahan 2023, APPI mencatat pembiayaan telah disalurkan ke 15-18 juta debitor aktif.

JAKARTA — Kinerja industri pembiayaan diproyeksikan kian moncer pada tahun ini. Proyeksi positif tersebut sejalan dengan meredanya pandemi Covid-19 dan kembali bergeliatnya aktivitas perekonomian, termasuk kebutuhan pembiayaan multiguna.

“Proyeksi pertumbuhan pembiayaan sampai akhir tahun ini tetap positif, meski di tengah-tengah proses politik nasional menjelang Pemilu 2024,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bambang W. Budiawan, kepada Tempo, kemarin. Permintaan pembiayaan untuk kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, hingga modal usaha diprediksi tetap tinggi, ditopang oleh suplai likuiditas industri yang tetap kuat.

Berdasarkan catatan OJK, penyaluran piutang pembiayaan hingga kuartal I 2023 mencapai Rp 435,53 triliun atau naik 16,36 persen dibanding pada Maret 2022 yang sebesar Rp 374,31 triliun. Di sisi lain, proses digitalisasi semakin gencar dijalankan pelaku industri multifinance untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada konsumen.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, berujar optimisme industri tak lepas dari dukungan pendanaan dan likuiditas yang tetap kencang, khususnya dari industri perbankan. “Perusahaan pembiayaan adalah partner terdekat perbankan. Sedangkan bank berkewajiban menyalurkan pembiayaan atau kreditnya kepada UMKM ataupun nasabah lainnya,” katanya. 

Hingga pertengahan 2023, APPI mencatat industri multifinance telah menyalurkan pembiayaan 15-18 juta debitor aktif. Dari jumlah tersebut, 7 juta di antaranya merupakan debitor UMKM.


Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus