Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan hingga kini masih ada 1,3 juta rumah tangga di Indonesia yang belum menikmati akses listrik dari PLN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jutaan rumah tangga tersebut, kata Bahlil, tersebar di 6.700 dusun yang terletak di 340 kecamatan. "Saat ini masyarakat masih banyak yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN. Sebagian besar masih menggunakan listrik swadaya, itu pun sedikit. Ada yang menggunakan BBM yang harganya mahal," ujarnya saat ditemui di Sumedang, Senin, 20 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persoalan itu membutuhkan anggaran sebesar triliunan rupiah untuk mengonversi wilayah yang belum teraliri listrik. "Kami membutuhkan anggaran kurang lebih sekitar Rp 48 triliun selama lima tahun untuk menerangi sektor kecamatan, desa hingga dusun," ucapnya.
Pada awal tahun 2024, Kementerian ESDM menargetkan seluruh rumah tangga di Indonesia dapat menikmati aliran listrik, baik Rasio Elektrifikasi Nasional dan Rasio Desa Berlistrik mencapai 100 persen.
Namun, berdasarkan data PT PLN (persero) hingga akhir Desember 2024, angka Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 99,92 persen hingga akhir 2024 dan Rasio Elektrifikasi Nasional mencapai 99,83 persen.
Sebagai perbandingan, pada 2023 tercatat Rasio Elektrifikasi Nasional hanya meningkat menjadi 99,78 persen dari 99,67 persen pada tahun 2022.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan perusahaan terus berupaya menyediakan listrik hingga ke pelosok negeri. "Listrik adalah kebutuhan utama masyarakat. Kami berkomitmen menghadirkan listrik yang andal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis pada Rabu, 15 Januari 2025.
Darmawan mengeklaim, tim PLN menghadapi tantangan berat, mulai dari jarak jauh, cuaca ekstrem, hingga topografi yang sulit. "Dari desa terpencil hingga wilayah ekstrem, kami terus berupaya memberikan akses listrik bagi masyarakat," kata Darmawan.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan menyelesaikan persoalan masyarakat yang belum menikmati listrik dalam kurun waktu lima tahun. "Masih ada saudara kita yang belum menikmati listrik, InshaAllah kita akan selesaikan dalam lima tahun yang akan datang," ujar Prabowo saat ditemui di Sumedang Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.