Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bahlil Beberkan Alasan Yakin RI Tak Perlu Impor Solar pada Tahun 2026

Menteri Bahlil yakin impor solar bisa dihentikan pada tahun 2026 jika berhasil mendorong penggunaan B50.

4 Januari 2025 | 09.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan pemberlakukan mandatori kebijakan pencampuran biodiesel sebesar 40% atau B40 pada satu Januari 2025. Kementerian ESDM Jakarta, Jumat 3 Januari 2025. Tempo/Dani Aswara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia optimistis Indonesia akan terbebas dari impor solar pada tahun 2026 jika berhasil mendorong penggunaan biodiesel hingga mencapai 50 persen atau B50. "Implementasi B40 di 2025 sambil mempersiapkan implementasi B50 di 2026," katanya dalam konferensi pers di Kementerian ESDM pada Jumat, 3 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahlil mengumumkan, pemberlakukan mandatori kebijakan pencampuran biodiesel sebesar 40 persen atau B40 sudah berlaku satu Januari 2025. Pada pelaksanaannya, pemerintah sekaligus menyiapkan implementasi B50 di 2026 untuk mengurangi konsumsi solar. "Sekaligus perintah Bapak Presiden tentang ketahanan energi dan mengurangi impor."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah sebelumnya memberlakukan secara penuh pencampuran B35 sejak Agustus 2022. Saat terjadi peningkatan, biodiesel pada Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar naik 5 persen ke B40. Selain itu, aturan mengenai B40 dalam bentuk peraturan menteri sudah rampung. "Permennya sudah kami tandatangani, termasuk alokasi ke masing-masing perusahaan," tuturnya. 

Langkah ini membawa perubahan signifikan pada kuota biodiesel nasional. Pada 2025, kuota biodiesel diproyeksikan naik menjadi 15,62 juta kiloliter. "B35 itu menghasilkan produksi sekitar 12.98 juta kilo liter, dan ini meningkat menjadi 15.62 juta kilo liter," ucapnya. 

Pemerintah, kata Bahlil, akan terus memperbaiki kadar air dari implementasi pencampuran biodiesel ini agar optimal "Sekarang kadar airnya 320, masih ada langkah-langkah yang akan dilakukan terkait transportasi karena kita akan meningkatkan spek kapal, sehingga kadar airnya betul-betul seminimal mungkin." 

Jika dilakukan dengan baik, kata Bahlil, maka di tahun 2026 peningkatan ke B50 bukan mustahil. Jadi implementasi B40 ini sambil mempersiapkan implementasi B50 di tahun depan. "Kalau ini kita lakukan, maka impor kita terhadap solar, insya Allah dipastikan sudah tidak ada lagi di tahun 2026," ujarnya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus