Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bahlil Sebut Ojek Online Tidak Jadi Target Subsidi BBM Tepat Sasaran

Bahlil mengatakan ojek online merupakan sebuah usaha.

28 November 2024 | 16.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan ojek online atau ojol tidak menjadi target subsidi bahan bakar minyak atau BBM tepat sasaran. Menurutnya, hal tersebut karena ojol merupakan sebuah usaha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ojek (online) kan dia pakai untuk usaha, lho iya dong, masa usaha disubsidi?" ujarnya saat ditemui di kediamannya usai melakukan pencoblosan di TPS 003, Jalan Duren Tiga Barat, Jakarta Selatan, Rabu, 27 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Bahlil, tidak semua pelaku ojol menggunakan motornya sendiri untuk menarik penumpang. Ada juga pengusaha yang memiliki sejumlah unit kendaraan bermotor dan menyewakannya kepada masyarakat untuk menjadi ojol.

"Ojek itu, alhamdulillah kalau motor itu, motor punya saudara-saudara kita yang bawa motornya (sendiri). Itu sebagian ada. Tapi sebagian kan juga punya orang (pengusaha) yang kemudian saudara-saudara kita yang bawa itu dipekerjakan," imbuhnya.

Bahlil mengatakan bahwa hanya kendaraan berpelat kuning, seperti angkutan umum, yang berhak menerima subsidi BBM. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah kenaikan tarif transportasi umum, sehingga masyarakat yang mengandalkan angkutan umum tidak terbebani biaya tambahan.

"Salah satu di antaranya adalah yang berhak menerima subsidi adalah kendaraan yang berpelat kuning. Angkot, supaya apa? Harganya angkutannya nggak boleh naik," kata dia.

Selanjutnya, untuk BBM subsidi ini, ia berujar sudah menemukan skema yang tepat. Ia akan menerapkan sistem kombinasi antara subsidi barang dan juga Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Nanti Bapak Presiden (Prabowo), insyaallah dengan kami (ESDM) akan mengumumkan. Tetapi skemanya ini kemungkinan besar blending (campuran)," kata dia.

Menurut Bahlil, dengan skema tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus memastikan bantuan tepat sasaran. Namun, Ketua Umum Partai Golkar itu enggan mengungkapkan kapan Prabowo akan mengumumkannya secara resmi.

"Kalau ditanya kapan akan diumumkan, nanti kita lihat hari dan tanggal yang baik. Kita ingin habis ini saya akan laporan dengan Menteri Keuangan untuk yang awal-awalnya mungkin kita dorong dulu untuk bantalan, BLT jalan dulu," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus