Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi, untuk membahas rencana dibukanya empat penerbangan umrah dari Bandara Kertajati, Jawa Barat. Bandara Kertajati ditargetkan melayani penerbangan umrah pada November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan bagi kita semua, khususnya masyarakat di Jawa Barat dan sekitarnya yang segera bisa berangkat umroh dari Bandara Kertajati,” ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis seperti dikutip pada Ahad, 2 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kesepakatan ini diklaim menjadi komitmen Kemenhub bersama pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk membuat pergerakan pesawat dan penumpang rute Bandara Kertajati bergeliat kembali seusai pandemi Covid-19. Bahkan, Budi Karya berharap upaya ini bisa dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan haji.
Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi menyambut baik dibukannya empat penerbangan dari Kertajati menuju ke Jeddah. Ia mengatakan upaya ini akan meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin dengan baik, khususnya di sektor transportasi.
“Kami akan memfasilitasi penerbangan umrah dan Insya Allah selanjutnya untuk penerbangan haji,” kata dia.
Sebelumnya, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi pada 7 September 2022. Isinya permohonan dukungan GACA untuk memberikan slot penerbangan umroh kepada maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air pada November 2022 mendatang.
Sejumlah langkah juga telah dilakukan, di antaranya berkoordinasi dengan Angkasa Pura II dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Koordinasi ini untuk mempersiapkan fasilitas sarana dan prasarana, seperti personel yang bertugas di bandara.
Selain itu, Kemenhub berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas penunjang, seperti penginapan atau hotel di dekat bandara, rumah sakit atau klinik terdekat. Kemenhub juga mendorong adanya UMKM yang menyediakan pusat jajanan atau oleh-oleh bagi keluarga yang mengantarkan calon jemaah umrah.
Pembukaan penerbangan umrah dan haji dari Bandara Kertajati disebut sangat potensial. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, terdapat 8.657 jemaah umrah yang berasal dari kawasan sekitar Kertajati, seperti dari Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Arema FC Minta Korban Dilayani Maksimal: Biaya Sampaikan ke Manajemen
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini