Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Lion Air Rencanakan Buka Penerbangan Umrah 4 x Seminggu Dari BIJB Kertajati

Lion Air berencana kembali membuka rute internasional khusus penerbangan kebutuhan ibadah umrah dari Bandara Kertajati, Majalengka (KJT), Jawa Barat.

4 Oktober 2022 | 11.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manajamen maskapai penerbangan Lion Air berencana kembali membuka rute internasional khusus penerbangan kebutuhan ibadah umrah dengan kedatangan dan keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka (KJT).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Air mempersiapkan rencana penerbangan secara langsung atau tanpa transit dan transit menuju Arab Saudi dengan frekuensi terbang empat kali setiap pekan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Optimis, bahwa tren permintaan pasar dan minat masyarakat, pebisnis serta wisatawan terbang melalui BIJB Kertajati akan meningkat, sehingga jangkauan rute penerbangan dapat diperluas," kata Danang melalui siaran pers, Selasa, 4 Oktober 2022.

Danang mengatakan, bandar udara yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018 dikenal sebagai salah satu gerbang internasional di Indonesia melalui Jawa Barat. Provinsi ini memiliki populasi jumlah penduduk muslim mencapai 97,29 persen berdasarkan data BPS 2021.

Di sisi lain, letak BIJB) Kertajati kata dia sebetulnya strategis karena berada di tengah kawasan berkembang atau pusat pertumbuhan ekonomi baru. Ini berpeluang besar untuk pangsa pasar umrah yang cukup basar setiap tahunnya.

Mengutip data Kementerian Agama laporan 2018, Danang mengatakan, potensi masyarakat untuk berangkat umrah setiap tahun di kawasan Cirebon – Indramayu – Majalengka – Kuningan (Ciayumajakuning) Purwakarta, Subang, Sumedang, Tegal, dan Brebes selalu tumbuh.

"Tercatat pada 2015 sebanyak 117.469 jemaah, 2016 jadi 118.218 jemaah dan 2017 sebanyak 140.153 jemaah, 2018 menjadi 26.864 jemaah. Periode 2022 Januari – Agustus menunjukkan 23.953 jemaah," kata Danang.

Lion Air akan menawarkan layanan Premium Service dan Economy Plus pada penerbangan jarak jauh (long haul) dengan memfasilitasi para tamu (jemaah umrah) mencakup gratis bagasi, makanan di dalam pesawat (inflight meals). 

Premium Service tersedia dalam kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan (inflight entertainment), musik religi, audio video pada setiap kursi. Layanan ini akan disajikan untuk tujuan penerbangan umrah Madinah – Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah (MED) dan   Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (JED).

Dalam mengakomodir kebutuhan pasar dan memberikan rasa terbang nyaman, layanan umrah melalui BIJB Kertajati dipersiapkan tiga pesawat berbadan lebar (wide body) dan berbadan sedang (narrow body).  Jenis pesawat yang dipersiapkan rata-rata berusia muda, kategori generasi modern dan canggih yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat.

Pesawat yang digunakan Lion Air itu, kata Danang, akan mampu melayani rute yang membutuhkan waktu tempuh berdurasi lebih dari 10 jam, sehingga sangat tepat mendukung penerbangan ibadah umrah. "Boeing 737 sebanyak 180 – 215 kursi kelas ekonomi, Airbus 330-300CEO letak kursi lorong ganda terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi, Airbus 330-900NEO 440 kursi kelas ekonomi," ujarnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus