Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bangun Pabrik Produk Interior, Desainer asal Solo Bawa Teknologi Australia ke Indonesia

Peningkatan kualitas produk interior, serta furniture lokal Indonesia agar mampu bersaing secara global.

25 Mei 2024 | 22.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Desainer interior asal Kota Solo, Jawa Tengah, Lorca Langit Biru, membawa teknologi produksi produk interior Australia ke Indonesia. Pria lulusan Curtin University, Perth, Australia, itu ingin meningkatkan kualitas produk desain interior Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ditemui wartawan di Kebonne Totok, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat 24 Mei 2024, Lorca mengatakan bahwa perlu adanya peningkatan kualitas produk interior dan furnitur lokal Indonesia agar mampu bersaing secara global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bahkan untuk pasar domestik sekalipun, perlu adanya peningkatan kualitas produk agar bisa bersaing di pasar global," ujar dia. 

Tren Positif Desain Interior Tanah Air

Menurut dia, perkembangan desain interior di Indonesia mengalami tren positif, ditandai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya membangun interior rumah yang tidak hanya fungsional tetapi juga mempertimbangkan sisi estetika.

Karena itulah, untuk mendorong peningkatan kualitas produk interior lokal. Lewat Kebonne Totok, ia mengadopsi teknologi, mesin, dan SOP kerja pabrik interior dari Australia untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk mulai menaikkan standar kualitas produk interior di Indonesia. 

Perbedaan Produk Interior Australia dan Indonesia

Dia menjelaskan, ada perbedaan mendasar dari standar operasional produksi interior di Australia dibandingkan di Indonesia yakni hampir semua proses produksi dilakukan dengan mesin, dengan perhitungan ukuran yang presisi. Adapun di Indonesia, masih banyak produksi interior dilakukan secara manual dan mengandalkan keterampilan tukang. 

"Kalau di Australia, proses manualnya hanya saat perakitan dan packing saja, selebihnya memakai mesin," kata Lorca.

Karena tingkat keterampilan dari tukang yang beragam, menurutnya sulit untuk membuat standarisasi yang terukur tentang kualitas pekerjaan interior dan furniture di Indonesia.

"Berbeda jika dilakukan dengan mesin, semuanya terukur, presisi, sehingga kita bisa menetapkan standarisasi dan membuat SOP produksi," ucapnya. 

Selain itu, produksi dengan mesin ini bisa meningkatkan efisiensi kerja saat produksi, sehingga produksi bisa diselesaikan lebih cepat.

Kolaborasi dengan Desainer Lokal

Untuk mendukung upaya peningkatan kualitas produksi interior dan furnitur di pasar domestik, Lorca membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya untuk desainer interior lokal. Ia siap membantu desainer interior lokal dari sisi produksi interiornya, agar standar produksi desainer interior lokal juga meningkat kualitasnya. 

Ia meyakini, banyak potensi yang terpendam dari para desainer interior lokal. Bisa jadi krativitas dari para desainer ini kurang muncul karena tidak didukung dengan lini produksi yang mumpuni. 

"Dengan langkah kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi desainer interior lokal untuk bersaing di tingkat internasional secara kualitas produk maupun desainnya," katanya. 

Desainer interior ini mendapat penghargaan Good Design Award untuk kategori Architectural Design - Interior Design tahun 2022, Best Exclusive Furniture Design Company di Australia Barat pada 2023, dan belum lama ini mendapat penghargaan Most Exclusive Furniture Design Company 2024 di Australia.

SEPTHIA RYANTHIE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus