Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank BRI menjelaskan ihwal pemblokiran kartu ATM BRI yang viral di media sosial. Melalui akun twitternya @BANKBRI_ID, Bank BRI membantah bahwa pemblokiran kartu ATM akan dilakukan pada akhir bulan ini.
Baca: Gempa Donggala, ATM BRI Belum Beroperasi Karena Listrik Padam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bank BRI menegaskan bahwa isu mengenai pemblokiran kartu debit non-chip secara otomatis pada akhir bulan Oktober 2018, tidak benar," ujar Bank BRI dalam cuitannya di Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski membantah akan memblokir kartu ATM, Bank BRI menghimbau nasabah agar mengganti kartu debit non chip menjadi kartu debit ber-chip. Hal ini sesuai dengan peraturan Bank Indonesia terkait Standar Nasional Teknologi Chip (SNTC).
Tenggat waktu penggantian tak dibatasi. "Demi mengutamakan kenyamanan para nasabahnya, Bank BRI tidak menetapkan tenggat waktu penggantian kartu debit non-chip menjadi kartu debit ber-chip," ujar BRI.
Nasabah yang ingin mengganti kartu debit ber-chip diminta mendatangi unit kerja BRI terdekat dengan membawa sejumlah persyaratan seperti KTP, buku tabungan dan ATM. Saat ini penggantian kartu yang diprioritaskan adalah untuk nasabah Simpedes. "Bank BRI juga menyebarkan imbauan melalui SMS blast kepada nasabah untuk mengganti kartu bagi nasabah yang kartunya tercatat non-aktif," ujarnya.
Sejumlah netizen awalnya mempertanyakan pesan singkat yang mereka terima. Dalam pesan tersebut, BRI meminta nasabah mengganti kartu ATM di kantor BRI terdekat. Himbauan juga ditempel di dekat ATM BRI melalui selebaran di sejumlah tempat.