Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengatakan progress pembangunan ibu kota baru sudah mencapai 68,6 persen.
Dalam pembangunan tahap I terdapat 109 paket pekerjaan fisik dengan rincian 5 paket dalam proses lelang, 49 paket proses konstruksi, dan 55 paket sudah selesai. Proyek yang dikerjakan pada periode 2022-2024 ini menghabiskan anggaran Rp 89 triliun dari pos anggaran Kementerian PUPR.
“Target tahapan 2022-2024 adalah menginisiasi infrastruktur dasar, seperti perkantoran, jalan, air minum, listrik, persampahan,” kata Basuki dalam rapat bersama Komisi II DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Rabu, 12 Februari 2025.
Ihwal jalan tol, Basuki menuturkan, pemerintah telah membangun sepanjang 56,8 kilometer dari Balikpapan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Ia berujar, jalan bebas hambatan ini dibangun agar perjalanan Balikpapan-IKN bisa ditempuh tidak lebih dari satu jam. “Target kami 45 menit,” ucapnya.
Selain membangun jalan tol, pemerintah membangun jalan nontol sepanjang 12,2 kilometer dan landasan bandara atau runway sepanjang 3 kilometer.
Basuki juga menyampaikan bahwa proyek pembangunan hunian aparatur sipil negara (ASN) sudah selesai 27 tower. Ia berujar, 10 tower lainnya akan menyusul selesai bulan ini, dan 10 sisanya rampung pada Maret 2025.
Sementara itu, rumah tapak jabatan menteri sudah dibangun sebanyak 36 unit. “Sekarang menteri ada 48, jadi sedang dipikirkan untuk ditambah,” kata eks Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu.
Selain infrastruktur jalan dan gedung hunian tersebut, proyek pembangunan IKN tahap I, meliputi:
- Infrastruktur air baku dan pengendali banjir: Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas tampung sekitar 16 juta meter kubik, Intake Sungai Sepaku dengan debit pengambilan 3.000 liter per detik, 21 embung, dan 4 kolam retensi
- Instalasi pengolahan air minum kapasitas 300 liter per detik dan bangunan reservoir induk berkapasitas 2x6.000 meter kubik, serta jaringan perpipaan sepanjang 47,42 kilometer
- Perkantoran lembaga eksekutif: Istana Garuda (Kantor Presiden), Istan Negara dan lapangan upacara, Istana Wakil Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, Kantor Sekretariat negara, 4 Komplek Kantor Kementerian Koordinator, Kantor Kementerian PU, dan Kantor Otorita IKN
- Penyiapan dan penataan kawasan, meliputi: land development KIPP 1A, 1B, dan 1C; penataan Sumbu Kebangsaan (Plaza Seremoni, Beranda Nusantara, Plaza Bhineka) dan penataan Sumbu Tripraja
- Sarana peribadatan, meliputi: masjid negara, bangunan gedung dan kawasan basilica, serta gereja
- Infrastruktur sanitasi (TPST IPAL) dengan jaringan perpipaannya.
Pilihan Editor: Basuki Klaim Investasi Rp 6,49 Triliun Siap Masuk IKN dalam Groundbreaking Tahap 9
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini