Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Medan – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mencari 100 pengusaha pemula (startup) di sektor kuliner se-Indonesia. Para startup kuliner terpilih akan didampingi Bekraf untuk mengembangkan usahanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses penjaringan startup dimulai melalui Sosialisasi Food Startup Indonesia (FSI) yang dilakukan Bekraf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami akan melakukan sosialisasi FSI disepuluh kota di Indonesia. Dari sana peserta dapat mendapatkan penjelasan mengenai proses pendaftaran Demoday FSI 2018”, ujar Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, disela-sela sosialisasi FSI di Medan pada Selasa, 13 Februari 2018.
Fajar menjelaskan jika startup kuliner merupakan salah satu sektor yang sangat berpotensi dalam perekonomian Indonesia. Terbukti dengan fakta bahwa kuliner menjadi bidang yang sangat mendominasi di Bekraf. Bahkan di tahun 2016, 43 persen dari Rp 922 triliun nilai ekonomi kreatif, berasal dari sektor kuliner.
Apalagi saat ini sektor kuliner tidak hanya sekedar usaha yang menjual makanan sehari-hari. Namun sektor kuliner saat ini sudah menjadi sebuah gaya hidup ditengah-tengah masyarakat. Karena itu, Bekraf tidak pernah membatasi jenis-jenis kuliner yang ingin mendaftar dalam Demoday FSI 2018.
Nantinya, pendaftaran peserta yang ingin mengikuti Demoday FSI 2018 berlangsung hingga 26 Juli 2018. Para startup yang mendaftar nantinya akan dikurasi oleh Bekraf hingga terpilih 100 startup terbaik. Lalu startup terbaik tersebut akan mengikuti proses expo pada 27 hingga 29 Juli 2018.
“Setelah menjalani proses mentorship pada 30 hingga 31 Juli 2018, akan dipilih tiga startup tahun 2018 saat final pitching pada 1 Agustus 2018”, lanjut Fajar.
Proses sosialiasi FSI 2018 sendiri telah dimulai dilaksanakan di Kota Medan pada 13 Februari 2018. Setelahnya, akan dilanjutkan dengan Sembilan kota lain mulai Februari hingga Maret mendatang.
Foto 
