Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Belum Ada Penerbangan Tambahan Jelang Lebaran, Kertajati Andalkan yang Ada

Penerbangan baru di Kertajati disebut baru ada September nanti.

26 Maret 2024 | 20.13 WIB

Presiden Joko Widodo (dua kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tiga kanan) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tiga kiri) meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa 11 Juli 2023. Presiden menyatakan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan segera dipindahkan ke Bandara Kertajati pada bulan Oktober dan akan beroperasi penuh terutama untuk pesawat jet. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Perbesar
Presiden Joko Widodo (dua kanan) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (tiga kanan) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tiga kiri) meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa 11 Juli 2023. Presiden menyatakan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara akan segera dipindahkan ke Bandara Kertajati pada bulan Oktober dan akan beroperasi penuh terutama untuk pesawat jet. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhammad Singgih mengatakan, Bandara Kertajati di Majalengka sudah siap melayani penumpang di masa angkutan Lebaran 2024. Namun demikian secara rute penerbangan belum banyak yang terbang atau mendarat di bandara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi kurang lebih sama dengan musim peak-season pada Desember kemarin,” kata dia di Bandung, Selasa, 26 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Singgih mengatakan, saat ini ada 13-14 penerbangan yang dilayani di Bandara Kertajati dalam sehari.

“Sehari kurang lebih antara 6-7 keberangkatan, totalnya 13-14 penerbangan. Dan kalau keluar negeri itu seminggu 4 kali, ke Malaysia,” kata dia.   

Singgih mengklaim, okupansi penerbangan di Bandara Kertajati saat ini sudah menembus di atas 70 persen.

“Sekarang sudah di atas 70 persen dari kemarin. Dan itu karena penerbangan rute baru, seperti ke Denpasar, Balikpapan, dan Medan,” kata dia.

Singgih mengatakan, pengelola bandara masih mengupayakan penambahan rute penerbangan baru. Di antaranya menuju Surabaya dan Singapura agar bisa dibuka dari Bandara Kertajati.

“Maskapai sedang berhitung. Beberapa maskapai sudah kita propose untuk membuka penerbangan ke Surabaya. Termasuk juga ke Singapura. Tapi memang dari salah satu Airlines yang menyatakan sanggup itu akan mulai di September,” kata Singgih.

Singgih mengatakan, untuk angkutan Lebaran 2024 ini belum ada jadwal penerbangan tambahan.

“Nggak ada, karena memang di seluruh bandara ini mengalami peak-season, jumlah pesawat juga terbatas untuk penambahan flight,” kata dia.

Kertajati juga belum menerima permintaan limpahan penerbangan dari bandara terdekat.

“Sementara ini kalau pergeseran belum ada,” kata dia.

Selain penumpang, bandara Kertajati juga melayani penerbangan kargo.  Saat ini baru Bali Kargo satu-satunya operator yang beroperasi di Bandara Kertajati. Ke depan Kertajati akan dikembangkan menjadi bandara yang menangani e-commerce hub.

"Kita sudah menyediakan lahan 68 hektare dalam rangka ke depan menjadikan bandara Kertajati menjadi tempat pemberangkatan kargo dan juga penerbangan kargo,”  kata Singgih.

Sejak beroperasi pertama kali pada 2018, Bandara Kertajati kesulitan menarik minat maskapai penerbangan untuk mendarat dan terbang dari bandara tersebut. Baru setelah Tol Cisumdawu yang menyambungkan antara Majalengka dengan Bandung beroperasi pada 2023, dan seiring penutupan Bandara Husein Sastrangera sebagai bandara komersial, beberapa penerbangan komersial mulai beroperasi di Kertajati.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus