Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Jago Tbk (ARTO), Arief Harris Tandjung, mengatakan pihaknya mampu menjaring nasabah simpanan baru melalui eksosistem dari perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yakni GoPay.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, Bank Jago mengklaim mendapatkan 100.000 nasabah baru dalam waktu tiga minggu usai meluncurkan Tabungan Gopay by Jago pada 18 Oktober lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Belum sampai 1 bulan, baru 3 minggu, saya pikir momentum ini pas. Sekarang sudah 100 ribu nasabah baru dari gopay tabungan,” ujar Arief di Kantor Pusat Bank Jago, Menara BTPN, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.
Menurut Arief, dengan memanfaatkan eksosistem GOTO, baik dari jumlah User GoPay maupun pengguna aplikasi Gojek dan Tokopodia, Bank Jago melihat hal ini menjadi peluang.
“Kalau saya tidak salah yang download GoPay itu 5 juta, lalu pengguna Gojek dan Tokopedia itu sekitar 10 juta, tapi kita engga ber-ekspektasi semuanya akan ke Bank Jago," tuturnya.
Dia juga menyampaikan optimismenya bahwa dengan ekosistem GoTo ini berdampak pada kenaikan dana pihak ketiga (DPK) Bank Jago. Namun, dia tidak menyebutkan secara rinci angkanya. “Pasti akan naik, tapi ini masih early to say. Harusnya kalau orang (nasabah) makin aktif tentu DPK akan bertambah,” kata dia.
Adapun bos Bank Jago itu mengatakan produk ini telah menjangkau masyarakat underbank. “Kami melihat pengguna ekosistem gojek itu dari mass market yang underbank,” ucapnya.