Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Usia susu pertumbuhan atau susu anak SGM yang diproduksi PT Sarihusada Generasi Mahardhika atau Sarihusada sudah menginjak 53 tahun sejak diproduksi pertama 1965 silam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menuturkan meski usianya sudah 53 tahun namun ada dua hal prinsipil yang dipegang dan tak boleh berubah dari susu SGM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kemasannya tetap dalam kantong, bukan kaleng sehingga harganya tetap dapat terjangkau masyarakat menengah ke bawah,” ujar Arif saat menghadiri peringatan sejarah atau Napak Tilas Sari Husada di Yogyakarta Kamis petang 5 April 2018.
Kemudian prinsip kedua dari Susu SGM yang tak boleh berubah tetap dipertahankan dalam bentuk bubuk.
Bentuk susu bubuk akan lebih membuat produk susu itu lebih awet dan tahan lama. Sedangkan kondisi Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau. Saat produk susu itu harus dikirim ke seluruh pelosok yang infrsatruktur belum ada, susu itu bisa sampai tujuan tanpa kehabisan masa kadaluwarsa.
“Kalau susu itu berbentuk cair, expired datenya maksimal hanya sembilan bulan, dan juga susu cair harus disimpan di kulkas, tak semua penduduk punya kulkas,” ujar Arif.
Arif menuturkan kebijakan mempertahankan SGM dalam bentuk cair juga atas pertimbangan agar tak rentan rusak ketika diangkut melewati medan yang infrsatrukturnya buruk.
Meski demikian, ada yang banyak berubah dari SGM. Terutama dari sisi formula yang dikembangkan.
“Formula SGM sekarang jelas jauh sekali berbeda dengan saat diproduksi pertama dulu, lebih menyesuaikan kebutuhan nutrisi –gizi generasi milenial,” ujarnya.
Hal ini karena pengetahuan semakin berkembang dan kebutuhan gizi juga berbeda antara generasi masa SGM pertama dilahirkan tahun 1965 dengan masa sekarang.
Produksi susu SGM dulu hingga sekarang dilakukan sebagian dilakukan pabrik Sari Husada pertama yang berada di kampung Muja-Muju Kota Yogyakarta. Pabrik yang kini tampil amat modern di tengah kota itu menjadi saksi transformasi SGM sebagai pelopor susu pertumbuhan di Indonesia.