Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pengemudi berbasis aplikasi lintas organisasi berencana akan mendatangi Kementerian Perhubungan besok, Jumat, 7 Oktober 2022. Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia Wiwit Sudarsono mengatakan kedatangan ke Kemenhub itu bertujuan untuk melakukan audiensi soal tarif dan potongan komisi pengemudi transportasi online baik ojek online maupun taksi online oleh aplikator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pertemuan dengan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI belum, tapi mungkin dengan Kemenhub besok, baru mau dipastikan," ujar Wiwit melalui pesan pendek pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pembahasan dari audiensi tersebut, kata Wiwit, soal Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat yang Dilakukan dengan Aplikasi.
"Ada tiga poin yang akan dibahas, penetapan tarif, platform fee, dan sanksi. Perwakilan saja (yang datang audiensi)," kata Wiwit.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suharto belum menjawab pertanyaan Tempo soal rencana para kedatangan para pengemudi ojek online atau ojol tersebut.
Sedangkan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan akan mengecek informasi aduan itu. "Memang ada rencana tapi terbatas saja," kata dia melalui pesan pendek, Kamis.
Sebelumnya, pada Rabu, 21 September lalu, para pengemudi berbasis aplikasi lintas organisasi yang tergabung dalam Koalisi Driver Online (Kado) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Jakarta Pusat. Namun, mereka tidak berhasil menemui anggota dewan Komisi I, Komisi V, dan Komisi IX DPR RI untuk manyampaikan aspirasinya itu.
Saat itu, sekitar 11 orang perwakilan pendemo sempat masuk ke Gedung DPR. Mereka hanya diterima oleh Kepala Subbagian Informasi Publik dan Kunjungan Masyarakat Sugeng Irianto dan Analis Informasi Tarsa Priono.
“Hasilnya akan diagendakan pertemuan dengan Komisi I, Komisi V, dan Komisi IX yang direncanakan pada 28 September. Jamnya masih menunggu info dari pihak Humas DPR,” ujar penanggung jawab aksi, Wiwit, Rabu malam, 21 September 2022.
Menurut Wiwit, rencana pertemuan itu dijanjikan oleh Sugeng Irianto. “Betul (dijanjikan Sugeng Irianto). Nanti rencananya tidak membawa massa banyak, hanya perwakilan saja,” katanya. Namun hingga hari ini pertemuan itu belum juga dilakukan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.