Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) menilai dengan terbentuknya ekosistem Blibli Tiket dari tiga entitas Grup Djarum, yaitu Blibli, Tiket.com dan Ranch Market akan membuat bisnis perusahaan semakin prospektif.
Bendahara Amvesindo sekaligus Managing Partner Ideosource VC Edward Ismawan Chamdani mengatakan dengan adanya Grup Djarum di belakang tiga perusahaan tersebut, tentunya sinergi dan kolaborasi antara perusahaan menjadi agenda yang saling menguntungkan dalam beberapa hal.
"Pertama, customer lifetime values yang makin tinggi, karena makin banyaknya touch points dan data pelanggan makin bisa dianalisis lebih banyak sehingga insights terhadap customer profile dan behaviour makin kaya," kata Edward kepada Bisnis, Minggu, 16 Oktober 2022.
Baca: OJK Sebut 57 Perusahaan Masuk Daftar Rencana IPO, Termasuk Blibli?
Blibli, startup e-commerce milik Grup Djarum dikabarkan akan segera melantai di Bursa oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Ketika ditanya terkait rencana Initial Public Offering (IPO), Blibli masih enggan memberikan tanggapan.
Amvesindo melihat dengan mergernya ketiga perusahaan ini akan menarik investor ritel dan asset management untuk berpartisipasi dalam rencana IPO tersebut.
"Makin besar ekosistem perusahaan yang akan IPO, makin banyak investor dan asset management yang bisa berpartisipasi," ujarnya.
Sebelumnya Grup Djarum mengembangkan bisnis omnichannel dengan menggabungkan ekosistem Blibli, Tiket.com dan RANC.
Selanjutnya: Pernyataan Resmi Blibli Ihwal Omnichannel
PT Global Digital Niaga atau Blibli, PT Global Tiket Network atau Tiket.com, dan PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) yang merupakan pengelola Ranch Market, mengumumkan membentuk ekosistem Blibli Tiket. Blibli menjelaskan, upaya ini merupakan kampanye dari ekosistem omnichannel ketiga perusahaan ini.
VP Public Relations Blibli Yolanda Nainggolan menjelaskan Blibli Tiket merupakan kampanye penyatuan ekosistem omnichannel Blibli bersama entitas anak Tiket.com, dam Ranch Market.
"Ekosistem omnichannel Blibli Tiket memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi para pelanggan, serta menyediakan layanan yang lebih lengkap, bermanfaat dan terintegrasi dari tiap channel dan platform di dalam ekosistem," ucap Yolanda kepada Bisnis.
Dia melanjutkan, Blibli Tiket berkomitmen untuk senantiasa memenuhi seluruh kebutuhan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari para pelanggannya setiap hari.
Belum lama ini pun, Direktur Celios Bhima Yudhistira menilai rencana IPO perusahaan digital di tengah ekonomi global tengah mengarah pada resesi sebenarnya hal yang menarik. Hal ini dikarenakan dua hal yaitu pertama, arus modal asing di pasar saham masih tercatat nett buy Rp72,8 triliun di seluruh pasar.
Artinya, investor masih memandang pasar saham di Indonesia cukup resilience dalam menghadapi guncangan eksternal karena besarnya jumlah konsumen dan berada di usia produktif. "Demografi kita cukup baik sebagai basis pasar," ujar Bhima ketika dihubungi Bisnis, pada Senin 10 Oktober 2022.
Kedua, investor tetap tertarik mendanai beberapa perusahaan rintisan (startup) yang melantai di bursa dengan catatan performa keuangan berada di atas rata rata.
Bhima pun menilai sebelumnya investor publik lebih mengejar perusahaan digital dengan valuasi jumbo, sedangkan saat ini investor publik lebih realistis.
Baca: Blibli dan Jumpstart Rilis Vending Machine Produk UMKM, Ada di Grand Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini