Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Panin Bank Tbk (PNBN) buka suara terkait rumor rencana perusahaan akan diakuisisi oleh Bank Jepang hingga DBS Bank. Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo menegaskan rumor yang beredar di sejumlah pemberitaan media itu bukan berasal dari manajemen perusahaan yang dipimpinnya tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sehingga kami tidak mengetahui sumber dan kebenaran berita yang dimaksud,” kata Herwidayatmo dalam laman keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 12 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini tidak terdapat informasi atau kejadian penting lain yang bersifat material dan memengaruhi kelangsungan kegiatan usaha serta harga sama Perseroan. Terutama, kata dia, yang belum diungkap sesuai ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal.
Sebelumnya, kabar mengenai minat akuisisi itu dilaporkan Reuters pada Selasa, 10 Desember 2024. Dalam laporannya, Reuters menyebut Mitsubushi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Banking Corp yang berbasis di Jepang berminat mengakuisisi bank yang berdiri di Jakarta pada 1971 silam ini.
Selain itu, juga dilaporkan ada beberapa bank Asia seperti OCBC, CIMB, dan DBS yang berminat untuk mendapatkan sejumlah besar saham Panin Bank. "Panin Bank tidak menanggapi permintaan komentar, sementara OCBC dan CIMB dan dua bank Jepan serta Maybank menolak berkomentar," tulis Reuters.
Sebagai informasi, berdasarkan paparan publik pada 29 November 2024 lalu, Panin Bank mengungkapkan menjadi bank peringkat kesebelas dari segi aset dan peringkat kesepuluh dari segi pinjaman di Indonesia.
Hingga kuartal ketiga 2024, Panin Bank memiliki 518 jaringan kantor dan 848 anjungan tunai mandiri (ATM) di Indonesia sebagai jaringan distribusi.
PT Panin Financial Tbk tercatat menjadi pemegang 46,04 persen saham Panin Bank, disusul ANZ dengan kepemilikan 38,82 persen. Sementara itu, 15,12 persen merupakan saham adalah milik publik.
Pilihan Editor: Pemerintah Bakal Dirikan Bank Koperasi Pengganti Bukopin