Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Alexander Rusli mundur dari posisi Direktur Utama Indosat Ooredoo. Apa rencana Alex setelah meninggalkan posisi sebagai orang nomor satu di Indosat Ooredoo?
Menurut keterbukaan BEI pada Selasa, 26 September 2017, perseroan berkode saham ISAT telah menyampaikan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan yang berisi empat poin.
Pertama, perseroan telah menerima surat pemberitahuan pada 22 September 2017 dari Alexander Rusli yang tidak melanjutkan jabatan sebagai direktur utama dan CEO perseroan.
Kedua, dengan alasan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan pada 26 September akan memberhentikan sementara Alexander Rusli sebagai direktur utama, berlaku efektif sejak 27 September 2017 sampai dengan keputusan RUPSLB.
Ketiga, sesuai dengan anggaran dasar perseroan, Dewan Komisaris Perseroan telah memberikan wewenang kepada Joy Wahjudi, direktur independen, untuk bertindak atas nama direksi perseroan sebagai direktur utama interim berlaku efektif sejak 27 September 2017 sampai dengan keputusan RUPSLB.
Keempat, perseroan akan menggelar RUPSLB pada 14 November 2017.
Menanggapi surat tersebut, Direktur Utama Indosat Alexander Rusli membenarkan masa kontraknya yang telah habis.
"Iya, benar. Kontrak habis nanti 31 Oktober. Karena itu, harus masuk surat sejak sekarang," ujar Alex kepada Bisnis, Selasa, 26 September 2017.
Untuk ke depannya, Alex mengaku belum akan bergelut kembali di industri telekomunikasi.
"Jangan di industri yang sama, deh. Kalau ada kesempatan, ingin changing the ecosystem. Bukan mikir harga data per KB," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Komisaris Utama Indosat Ooredoo Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed mengungkapkan pihaknya telah menerima pemberitahuan dari Alexander Rusli.
"Kami telah menerima pemberitahuan dari Direktur Utama dan CEO kami, Alexander Rusli, bahwa beliau memutuskan tidak meneruskan masa jabatannya di Indosat Ooredoo," katanya dalam keterangan resmi, Selasa sore.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini