Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Subakti Syukur menjelaskan bahwa sejak Januari hingga Oktober tahun ini, mayoritas kecelakaan di jalan tol terjadi karena kelalaian pengemudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Subakti menyebutkan, sebanyak 81 persen kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang kemampuan dasar dalam mengemudikan kendaraan. Sisanya, 17 persen kecelakaan karena ban dan rem kendaraan tidak dalam kondisi baik, dan 1 persen karena faktor jalan dan lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Adapun faktor pengendara penyebab kecelakaan tertinggi di sepanjang tahun 2021 sebesar 52 persen pengemudi kurang antisipasi dan sisanya atau 45 persen pengemudi yang mengantuk.
Dari data sepanjang Januari hingga Oktober 2021, kata Subakti, rerata kendaraan yang overspeed atau ngebut sebanyak 14.294 kendaraan per hari. Adapun jumlah kendaraan yang terbanyak mengebut terjadi pada bulan Januari mencapai 24.417 kendaraan per hari.
Jumlah kendaraan yang overspeed terbanyak di ruas tol Jalan Layang MBZ yaitu 32,66 persen dari total keseluruhan ruas yang dioperasikan JSMR Group.
Dengan banyaknya data kecelakaan tunggal ini, Jasa Marga terus mengkampanyekan dan mengedukasi pengguna jalan agar selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan berkendara. "Ini harus upaya bersama untuk menurunkan tingkat kecelakaan di jalan tol," ucapnya dalam webinar Road Safety Rangers, Kamis, 25 November 2021.
Data Jasa Marga menunjukkan sepanjang Januari hingga Oktober 2021, terdapat 790 kecelakaan yang terjadi di ruas tol yang dioperasikan BUMN tersebut.
Angka itu turun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 862 kecelakaan. Sementara pada tahun 2019 dan 2018 tercatat jumlah kecelakaan masing-masing sebanyak 1.079 dan 1.210 kecelakaan.
Lebih jauh, Subakti menyatakan, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan di jalan tol dari Januari hingga Oktober lalu mencapai 77 jiwa. Sementara pada tahun lalu, terdapat 90 jiwa yang meninggal atau turun dari tahun 2020 dan 2019 yang masing-masing 100 jiwa dan 109 jiwa.
"Dihimpun Jasa Marga, dari total kecelakaan di 2021 sebesar 44 persen merupakan kecelakaan tunggal," kata Subakti.
BISNIS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.