Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos KCIC Sebut Xi Jinping Sangat Perhatikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Sebabnya

Bos KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mendapat perhatian khusus oleh Presiden Cina Xi Jinping.

16 November 2022 | 17.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan di Beijing, Selasa, 26 Juli 2022. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menyatakan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) mendapat perhatian khusus oleh Presiden Cina Xi Jinping.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Proyek ini sangat diperhatikan oleh Presiden Xi Jinping karena merupakan bagian dari inisiasi OBOR (One Belt One Road) pertama kali," katanya ketika dihubungi, Rabu, 16 November 2022. "Jadi, secara magnitude ini sangat kuat, dan beliau (Xi) menjadikan proyek ini percontohan bagi program OBOR di negara-negara lain."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun Presiden Jokowi dan Xi Jinping dijadwalkan memantau secara langsung pertama kali progres proyek KCJB hari ini. Tepat pada pukul 17.00 WITA rencananya kedua pemimpin negara itu akan menyaksikan uji coba dinamis Kereta Cepat Jakarta–Bandung sepanjang 16 kilometer (km) dari Tegalluar ke Kopo.

Dwiyana menjelaskan proyek kereta cepat ini adalah proyek yang termasuk dalam program One Belt One Road (OBOR), yang diusung oleh Negeri Tirai Bambu tersebut.

One Belt One Road atau Belt and Road Initiative China, merupakan proyek skala besar dari Cina yang mencerminkan ambisi negara tersebut untuk membangkitkan kejayaannya di masa lalu. Dengan proyek tersebut, Cina ingin menguasai jalur maritim dunia.

Lebih jauh, Dwiyana memastikan bahwa perwakilan Cina telah menilai kesiapan proyek Kereta Cepat ini berjalan dengan baik. Hingga pertengahan Oktober 2022, progres fisik kereta peluru itu sudah mencapai 79,51 persen, sedangkan progres investasi sudah mencapai 90,6 persen.

Adapun pembangunan prasarana Stasiun Halim sudah berjalan 69,44 persen, Stasiun Karawang 65,99 persen, Stasiun Padalarang 9,75 persen, Stasiun Tegalluar 81,77 persen, dan Depo Tegalluar 52,65 persen.

Selanjutnya: Presiden Jokowi sudah tiga kali...

Dwijaya menambahkan bahwa Presiden Jokowi selama ini sudah tiga kali mengunjungi proyek KCJB. Beliau sangat memperhatikan agar proyak bisa diselesaikan. "Untuk Presiden Xi Jinping, ini secara langsung (melalui live streaming) pertama kali," katanya.

Uji coba dinamis nantinya akan dilaksanakan dengan menggunakan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT). Rangkaian kereta atau trainset CIT sebelumnya sudah masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada awal September 2022 lalu.

Lokasi CIT saat ini sudah ada di Depo Stasiun KCJB Tegalluar, Jawa Barat. Uji coba dinamis kereta cepat itu akan disiarkan secara real time dari Tegalluar untuk disaksikan di Bali pada pertemuan bilateral Indonesia dan Cina.

Adapun Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi menyebutkan video conference akan menghubungkan Nusa Dua dengan Stasiun Tegal Luar.

Ia menyatakan uji coba dinamis kereta cepat itu sudah disiapkan secara matang. "Persiapan dan gladi sudah diselenggarakan secara baik di dua lokasi," katanya. 

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus