Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BTN: Rumah Rp 200 Juta Laku Keras Akhir 2020 dan Berlanjut di Awal 2021

BTN mengungkapkan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah tapak nonsubsidi dengan harga terjangkau meningkat sejak akhir 2020.

14 Maret 2021 | 07.15 WIB

Ilustrasi Bank Tabungan Negara (BTN). TEMPO/Tony Hartawan;
Perbesar
Ilustrasi Bank Tabungan Negara (BTN). TEMPO/Tony Hartawan;

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk. (Persero) atau BTN mengungkapkan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah tapak nonsubsidi dengan harga terjangkau meningkat sejak akhir 2020.

Menurut Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar, peningkatan pengajuan KPR paling banyak untuk rumah-rumah yang dikembangkan oleh pengembang besar seperti PT Ciputra Development Tbk. dan PT Agung Podomoro Land Tbk di kawasan yang terhubung dengan jaringan kereta rel listrik (KRL).

“Sebagai gambaran, Agung Podomoro Land membangun perumahan di Tenjo, Banten. Rumah dengan harga kisaran Rp 200 juta. Laku keras pada akhir 2020 dan berlanjut di awal 2021,” katanya seperti dikutip Bisnis, Sabtu, 13 Maret 2021.

Terkait dengan hadirnya rumah tapak berukuran sangat kecil layaknya apartemen dengan tipe studio, pada dasarnya BTN menyambut baik kehadiran rumah tersebut. Kerja sama dengan pengembang rumah tersebut terbuka luas asalkan seluruh persyaratan yang diminta sudah sesuai.

“Dalam melakukan kerja sama dukungan KPR, bank terlebih dahulu melakukan analisa dan kajian terhadap pengembang, lokasi perumahan, legalitas lahan dan perizinan pembangunan perumahan, serta kelayakan rumahnya. Di sisi lain bank juga menganalisa dari sisi pemohon KPR,” tuturnya.

Sepanjang 2020, BTN telah menyalurkan KPR bersubsidi sebesar Rp 120,76 triliun, tumbuh dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 111,13 triliun.

Sementara itu, penyaluran KPR nonsubsidi sepanjang 2020 tercatat Rp 79,94 triliun, sedikit turun dari 2019 yang Rp 80,65 triliun. Sekitar 60,16 persen KPR BTN disalurkan untuk rumah subsidi.

Sebelumnya BTN memangkas bunga hingga 270 basis poin untuk memacu pergerakan ekonomi sejalan dengan arahan pemerintah dan regulator keuangan.

Berdasarkan laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang dilansir Bank BTN, perseroan memangkas bunga di seluruh segmen kreditnya. SBDK kredit pemilikan rumah (KPR) mencatatkan penurunan bunga tertinggi sebesar 270 bps.

Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan penurunan suku bunga tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang mencanangkan 2021 sebagai tahun pemulihan ekonomi nasional. Penurunan ini juga mengikuti pergerakan BI 7-Day Reverse Repo Rate yang terus turun ke level 3,5 persen.

BISNIS

Baca juga: Suku Bunga KPR BTN Turun 2,7 Persen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus