Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bunga ORI018 Lebih Rendah dari ORI Sebelumnya Karena Alasan Berikut

Kupon Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI018 yang lebih rendah dibandingkan bunga SBN ritel sebelumnya

1 Oktober 2020 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuanan Luky Alfirman saat meluncurkan surat utang berharga negara (SBN) syariah seri Sukuk Tabungn ST-003 di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kupon Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI018 yang lebih rendah dibandingkan bunga SBN ritel sebelumnya yang diterbitkan dalam tiga bulan terakhir yaitu ORI017 sebesar 6,40 persen dan SR013 sebesar 6,05 persen. Pemerintah menetapkan kupon ORI018 yang mulai ditawarkan hari ini, sebesar 5,70 persen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Plt. Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan suku bunga rendah saat ini menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menetapkan kupon ORI018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Memang di tengah tren penurunan suku bunga instrumen investasi, maka ini juga berdampak ketika kita menetapkan pricing untuk ORI018,” ujar Deni dalam acara Virtual Launching ORI018, Kamis 1 September 2020. 

Membandingkan dengan instrumen serupa yaitu Surat Utang Negara (SUN) tenor lima tahun, Deni menunjukkan saat lelang di pasar primer kupon SUN tenor 5-6 tahun berada di kisaran 5,6 persen.

Dengan demikian, justru seharusnya ORI018 yang memiliki tenor tiga tahun dapat ditawarkan dengan kupon yang lebih rendah lagi.

“Tapi karena pemerintah menawarkan kepada investor ritel, kita tambahkan pemanis supaya masyarakat tetap tertarik berinvestasi di SBN,” tutur Deni.

Di sisi lain, produk kompetitor lainnya yaitu deposito perbankan juga saat ini diperkirakan tidak akan mampu memberikan bunga di atash 5 persen.

Pasalnya, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga ke level 4 persen. Belum lama ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ikut menurunkan tingkat suku bunga penjainan menjadi 5 persen dari sebelumnya 5,25 persen.

Selain perbandingan dengan produk serupa, Deni mengingatkan bahwa investasi lewat ORI018 juga mendapat keuntungan pajak yang lebih rendah. Apabila deposito mendapatkan pajak sebesar 20 persen, SBN ritel hanya dikenakan pajak 15 persen.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus