Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah membuka penawaran obligasi ritel negara (ORI) seri ORI018 hari ini. Adapun, ORI018 merupakan SBN ritel terakhir yang akan diterbitkan pemerintah pada 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman menuturkan masa penawaran ORI018 pada 1 Oktober 2020 pukul 09.00 WIB hingga 21 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“ORI018 ini merupakan SBN ritel yang sifatnya tradable dan yang terakhir diterbitkan oleh pemerintah tahun ini. Ini merupakan kesempatan terakhir untuk investor ritel membeli SBN ritel seri ORI018 ,” kata Luky dalam acara Virtual Launching ORI018, Kamis 1 September 2020.
Luky menyebutkan bahwa dana yang dihimpun dari ORI018 akan digunakan untuk pendanaan APBN 2020 dengan fokus pemerintah kepada tiga sektor yaitu kesehatan, social safety net, dan dunia usaha khususnya UMKM.
Adapun, pada masa pandemi ini defisit pemerintah telah direlaksasi sehingga dapat melebihi 3 persen dari PDB. Luky menyebut, defisit APBN pada tahun ini mencapai 6,34 persen dan untuk itu diperlukan sumber pembiayaan ekstra salah satunya dengan menerbitkan SBN ritel.
Melihat fitur ORI018, instrumen ini dipercaya lebih aman dan dapat memberikan keuntungan yang bersaing di pasar pada masa pandemi.
“Justru di masa pandemi ini kami sangat mendorong masyarakat untuk lebih banyak berinvestasi. ORI018 merupakan instrumen investasi yang sangat tepat di masa pandemi,” tutur Luky.
Selama tiga bulan terakhir, pemerintah lewat Kementerian Keuangan telah menerbitkan SBN ritel sebanyak dua kali yaitu ORI017 dan SR013.
Adapun, minat masyarakat untuk mengakumulasikan SBN ritel terlihat tinggi dengan penjualan ORI017 mencapai Rp18,3 triliun dan SR013 senilai Rp25,6 triliun.