Cerita Sri Mulyani Bikin Masakan Khas Lebaran: Untung Rasanya Agak Enak

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan kesibukannya hingga hari terakhir Ramadan tahun ini. Hingga satu hari sebelum Idul Fitri, ia masih tetap mengikuti rapat.

Kendati demikian, kata dia, kesibukannya itu tak melunturkan niatnya untuk memasak beberapa menu hidangan khas Lebaran.

"Saya sampai hari terakhir puasa masih ada rapat tapi saya sudah bilang sama suami, saya kepingin masak lidah dan sambal goreng ati. Walaupun kami sudah pesan tapi saya ingin masak masakan saya sendiri," ujar dia dalam halal bihalal virtual, Jumat, 14 Mei 2021.

Untuk memasak menu-menu tersebut, ia mengatakan bahan baku seperti lidah dan ati sudah dibeli dan direbus. Sehingga, serampungnya rapat, dia bisa langsung mengolahnya.

Pada hari terakhir puasa, Sri Mulyani mengatakan rapat selesai sekitar pukul 13.00-13.30 WIB. Ia pun mulai memasak pukul 15.00 WIB.

"Tapi karena nggak bisa dicicipin jadi agak enggak percaya diri karena sudah lama enggak masak jadi kita teruskan sesudah buka puasa. Malam takbiran kita lihat lagi, dicicipin, untung rasanya agak enak," ujar Sri Mulyani.

Ia pun meminta sanak keluarga untuk mencicipi masakannya itu dan memberikan testimoni. "Mereka kasih testimoni sambil lihat ke saya. Kasihan juga ibunya ya nanyain gitu, jadinya lidahnya enak tapi sambal goreng ati-nya kurang mendapatkan pujian, jadi saya mungkin masih harus dilihat lagi."

Dalam kesempatan itu, ia pun bercerita mengenai menu makanan Lebaran favoritnya. Ia mengatakan menu spesial Idul Fitri itu sebenarnya makanan yang standar, yaitu opor.

"Saya suka opor apalagi kalau dikasih kacang kedelai bubuk yang diawurkan di atasnya dengan sambal goreng ati karena itu rasanya enak sekali antara manis, gurih dan pedas untuk sambal goreng ati-nya," kata Sri Mulyani.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Idul Fitri saat Pandemi, Sri Mulyani: Rindu Bertemu Keluarga Menjadi Cobaan