Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dirut KAI Keluhkan Banyak Gerbong Kereta Buatan INKA Retak

Dirut KAI Didiek Hartyanto menyebutkan sejumlah gerbong buatan INKA yang dipesan perusahaannya dalam kondisi retak.

8 Juli 2020 | 20.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tampak sejumlah rangkaian gerbong kereta api (KA) ekonomi AC yang sudah dibuat PT Inka untuk angkutan lebaran tahun 2012 di pabrik setempat, Rabu (11/7). TEMPO/Ishomuddin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau Dirut KAI Didiek Hartyanto menyebutkan pihaknya tengah menghadapi masalah dengan PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA). Didiek menyebut sejumlah gerbong buatan PT INKA yang dipesan oleh perseroannya berada dalam kondisi retak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu jumlahnya signifikan dan ini sedang kami selesaikan. Kami ditengahi BPKP (Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan,” tutur Didiek dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 8 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Didiek, PT KAI sudah melaporkan masalah tersebut kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. Perseroan pun meminta arahan terkait kelanjutan hubungan kerja sama antara KAI dan INKA.

Adapun masalah ini lontarkan saat menanggapi usulan dari Komisi VI terkait efisiensi perusahaan. Dewan meminta KAI memperbarui pola manajemen, termasuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk mencegah adanya defisit arus kas.

Menurut Didiek, perusahaan kereta milik negara itu sebelumnya sudah menggandeng INKA dalam pengadaan sarana. Bahkan, dia mengklaim hampir 90 persen gerbong milik KAI merupakan produk buatan INKA.

Imbas kejadian ini, Didiek mengatakan perusahaan ke depan akan membuka sistem lelang untuk pengadaan sarana yang dibutuhkan. “Apabila ada komponen TKDN, ada relaksasi harga pak. Jadi kalau ada TKDN di atas 25 persen, harga domestik bisa lebih mahal 25 persen dibandingkan dengan harga asing, kami sepakat,” tuturnya.

Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro membenarkan terjadi keretakan di gerbong produksi INKA yang dioperasikan KAI. “Betul, ini pengadaan gerbong untuk angkut peti kemas yang diisi semen dan atau batubara produksi 2013,” katanya kepada Tempo, Rabu, 8 Juli 2020.

Budi menjelaskan, proses penyelesaian persoalan ini melibatkan BPKP untuk memenuhi prinsip good corporate governance (GCG). “INKA dan KAI minta bantuan BPKP untuk memberikan saran dan pendapat terhadap proses dan prosedurnya,” tutur dia. Saat ini, Budi memastikan perusahaan sudah melakukan perbaikan terhadap gerbong-gerbong kereta yang rusak.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiscus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus