Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Madiun - Kecepatan kereta rel listrik (KRL) pada lintas Bogor-Manggarai mengalami peningkatan dari 70 km per jam menjadi 80 km per jam. Peningkatan kecepatan itu mulai diberlakukan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL sejak Rabu, 1 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Utama PT KCI Asdo Artriviyanto mengatakan bahwa peningkatan kecepatan itu menyesuaikan frekuensi perjalanan KRL yang semakin meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Peningkatan kecepatan karena frekuensi (perjalanan) semakin tinggi,” ujarnya usai penandatanganan kontrak kerja sama pekerjaan retrofit 19 trainset KRL antara PT KCI dengan PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) di Madiun, Jumat, 3 November 2023.
Namun, ia tidak menjelaskan tentang penambahan kecepatan itu karena alasan berlangsungnya retrofit 19 trainset KRL. Yang jelas, Asdo menyatakan bahwa bahwa operasional KRL Jabodetabek tidak mengalami perubahan ketika pekerjaan retrofit atau pemugaran berlangsung. Sebab, proyek tersebut berlangsung secara bertahap.
Berdasarkan kontrak kerja sama antara PT KCI dengan PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) yang baru saja diteken, jumlah KRL yang diretrofit sebanyak 19 trainset. Proses pengerjaannya terhitung mulai 2023 hingga 2026.
Pada tahap pertama, sebanyak empat trainset yang menjalani proses retrofit di PT INKA. Setelah rampung, KRL tersebut kembali dikirim ke PT KCI. Kemudian, pada tahap kedua empat trainset KRL dikerjakan dan dikirim lagi. Proses yang sama juga berlaku pada tahap ketiga.
Sedangkan tahap keempat, sebanyak tujuh trainset KRL yang diretrofit oleh PT INKA. Oleh karena itu, Asdo memastikan tidak terjadi perubahan operasional KRL selama proses retrofit berlangsung.
“Saat ini, kami ada 105 trainset. Tahun ini, akan dikirim (untuk retrofit) empat berarti masih 101 dan ini cukup untuk operasi sesuai trafik perjalanan kereta api. Jadi tidak ada kekurangan dalam pengoperasian,” kata dia.