Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Edhy Prabowo Resmikan Coral Stock Center Pantai Malalayang Manado

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meresmikan Coral Stock Center Pantai Malalayang di Manado, Sulawesi Utara.

13 Juni 2020 | 10.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meresmikan Coral Stock Center Pantai Malalayang di Manado, Sulawesi Utara. Dia menjelaskan terumbu karang memiliki manfaat yang sangat besar dan beragam, baik manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Edhy menyebutkan terumbu karang bermanfaat sebagai habitat ikan dan biota lainnya, pariwisata bahari, dan lain-lain. “KKP berkomitmen untuk mendorong pemanfaatan sumber daya laut untuk kesejahteraan stakeholders kelautan dan perikanan, termasuk sumberdaya terumbu karang ini, namun demikian tetap menjaga prinsip keberlanjutan dan pemanfaatan yang ramah lingkungan," katanya dalam keterangan tertulis tertulis, Sabtu, 13 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti yang disaksikan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan pejabat lainnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Aryo Hanggono menjelaskan bahwa CSC itu bertujuan untuk menyediakan benih budidaya karang hias, benih kegiatan rehabilitasi karang, serta dapat menjadi destinasi wisata bahari dan pusat pembelajaran karang. Pembentukan CSC telah diinisiasi oleh KKP sejak tahun 2015 melalui Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar.

“CSC akan menjadi sumber stock bibit terumbu karang untuk kegiatan penanaman/transplantasi karang sehingga akan mengurangi kegiatan pengambilan karang secara langsung di alam,” ujar Aryo.

Aryo menjelaskan, kegiatan itu didesain secara berkelanjutan dan telah berhasil melakukan pembibitan untuk stock indukan karang transplantasi sebanyak 85 rak/meja transplantasi, 1.360 susbstrat/spesimen, yang terdiri dari 20 spesies karang yang diambil dari sekitar perairan Pantai Malalayang yang saat ini sudah menjadi destinasi wisata dan dikunjungi oleh wisatawan dalam negeri dan wisatawan asing.

Adapun dalam melindungi, melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya karang secara berkelanjutan KKP telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Konservasi Karang Periode I 2017-2021. Selain itu, KKP akan terus mengejar target luasan kawasan konservasi perairan hingga 32,5 juta hektare atau sebesar 10 persen dari luas perairan Indonesia pada tahun 2030 yang target konservasinya adalah karang.

Aryo berharap program serupa dapat dikembangkan di daerah lain, baik yang dimotori oleh Unit Pengelola Teknis (UPT) KKP maupun oleh pemerintah daerah. Saat ini KKP bersama Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, LIPI dan ITDC juga sedang menggagas pendirian Coral Garden (Kebun Raya Karang) di perairan Nusa Dua Bali dengan potensi area seluas kurang lebih 204 hektare (telah di-launching saat Indonesia Coral Reefs Garden (ICRG) 2018 oleh Menkomarves).

“KKP juga akan mendorong pemerintah daerah agar membuat coral park (taman karang) sebagai destinasi pariwisata bahari, sekaligus mendukung program desa wisata bahari (Dewi Bahari),” kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus