Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Ekspor ke India, Kemendag Ungkap Karakteristik Buyernya

10 produk potensial Indonesia dengan negara tujuan ekspor India adalah obat-obatan herbal, produk kulit, minyak nabati, dan peralatan medis.

19 Januari 2023 | 11.30 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mengenali karakteristik calon pembeli atau buyer sangat diperlukan dalam dunia ekspor. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap beberapa karakteristik buyer India, apa saja?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Dalam dunia ekspor, mengetahui karakteristik calon pembeli (buyer) yang kamu hadapi merupakan salah satu faktor yang penting," tulis Kemendag dalam unggahannya di Instagram resminya, Rabu, 19 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut adalah beberapak karakteristik buyer India menurut Kemendag:

- Melakukan pendekatan secara kekeluargaan;

- Menjaga kepercayaan dalam hubungan kerja;

- Melakukan pendekatan dengan key player India yang berhubungan dengan kebudayaan;

- Memperhatikan komunikasi tidak langsung (body language);

- Memahami prinsip value for money di India.

Lantas, apa saja yang bisa diekspor ke India? Dikutip dari laman ppejp.kemendag.go.id, ada 10 produk unggulan Indonesia dan beberapa di antaranya telah diekspor ke India, yakni kopi, minyak kelapa sawit, kakao, dan komponen kendaraan bermotor.

Sedangkan 10 produk potensial Indonesia dengan negara tujuan ekspor India adalah obat-obatan herbal, produk kulit, minyak nabati, dan peralatan medis.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus