Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Erick Thohir Dukung Penataan Ulang Kawasan Monas

Erick Thohir mendukung penataan ulang kawasan Monas. 20 aset BUMN siap ditata ulang.

17 September 2024 | 16.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong penataan ulang Kawasan Monas, Jakarta. Erick mengatakan rencana ini sudah didiskusikan dengan Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Erick, ada 20 aset BUMN yang bisa ditata ulang. Sebab, sejumlah aset yang ada saat ini pemakaiannya tidak maksimal. Misalnya, Gedung Pertamina yang sudah lama kosong dan Gedung Telkomsel yang pemanfaatannya tidak maksimal. Penataan ulang ini sekaligus untuk menyiapkan Jakarta sebagai kota baru, seiring pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami ingin 20 aset ini bisa dimaksimalkan kembali. Tentu, ini menjadi bagian pertumbuhan kota Jakarta ke depan sebagai city center baru," ujar Erick dalam acara peresmian Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Selasa, 17 September 2024.

Ihwal penataan ulang yang sudah dilaksanakan, Erick mengambil contoh Kawasan Indonesia Islamic Financial Center yang diresmikan Presiden Jokowi hari ini. Menara Danareksa dan Tower Bank Syariah Indonesia (BSI) yang dibangun di kawasan ini menjadi dua aset BUMN yang bakal dimaksimalkan pemanfaatannya. "Dua aset ini investasinya Rp 2 triliun," kata Erick.

Pria yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu optimistis pemanfaatan aset itu berhasil. Sebab, menurut dia, kedua aset itu sudah tersewa hampir 100 persen. "Jadi, secara ekonomi, benar-benar memadai," ujar Erick.

Sebelumnya, Erick mengklaim aset Kementerian BUMN meningkat menjadi Rp 10.402 triliun pada 2023. Sebelumnya, pada 2020, aset tersebut tercatat hanya Rp 8.312 triliun. "Artinya, sudah lebih baik," ujarr Erick saat rapat bersama Komisi V DPR RI pada Sabtu, 3 Agustus 2024.

Erick juga mengatakan pendapatan BUMN meningkat dari Rp 1.930 triliun pada 2020 menjadi Rp 2.933 triliun pada 2023. Adapun laba bersih keseluruhan meningkat dari Rp 13 triliun pada 2020 menjadi Rp 327 triliun pada 2023. Sementara itu, total dividen tercatat Rp 279,7 triliun. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus