Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Erick Thohir Perintahkan Bank BUMN Turunkan Suku Bunga UMKM

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir telah memerintahkan bank-bank pelat merah untuk menurunkan suku bunga kredit.

20 Maret 2020 | 16.25 WIB

Menteri BUMN, Erick Thohir Ajak Masyarakat Ikut Berkomitmen Hadapi Virus Corona.
Perbesar
Menteri BUMN, Erick Thohir Ajak Masyarakat Ikut Berkomitmen Hadapi Virus Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir telah memerintahkan bank-bank pelat merah untuk menurunkan suku bunga kredit. Ia meminta, kebijakan ini secara khusus diberlakukan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk menjaga stabilitas inudstri di tengah pandemi virus corona.

"Bisnis hari ini tetap harus jalan. Kami ingin bank-bank BUMN menurunkan suku bunga untuk UMKM agar ekonomi tetap berlangsung," ujar Erick dalam siaran langsung dari kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Maret 2020.

Erick memastikan telah mengajukan kebijakan tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Erick juga telah merapatkannya bersama Bank Sentral, yakni Bank Indonesia, dan kementerian terkait.

Selain itu, ia memerintahkan bank-bank untuk merelaksasi pinjaman bagi debitur yang terdampak pandemi. Khususnya, menurut dia, pelaku usaha yang bergerak di sektor pariwisata seperti hotel, restoran, dan penerbangan.

Sementara itu dari sisi moneter, perusahaan pelat merah diminta menerbitkan obligasi tambahan untuk memperkuat memperkuat cadangan devisa. "Tapi obligasi ini dari perusahaan BUMN yang ratingnya bagus, seperti BRI dan Mandiri," ujar Erick.

Erick menjelaskan bahwa obligasi ini masih dalam tahap pengusulan, termasuk jumlah yang akan diterbitkan. Kementerian juga tengah menunggu waktu yang tepat dengan memperhitungkan kondisi pasar.

Selain menerbitkan obliasi, Erick memerintahkan enam perusahaan untuk melakukan buyback atau pembelian saham kembali. Perusahaan yang dimaksud adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Pertamina, PT BA, Telkom, dan Jasa Marga.

Adapun anggaran yang disiapkan untuk buyback saham BUMN itu mencapai Rp 1 triliun. "Tapi bujet ini tidak untuk pembelian saham dalam sehari," ucapnya. Erick memastikan buyback saham akan dilakukan secara bertahap untuk menjaga stabilitas pasar modal.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus