Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Fasilitas Mewah Karyawan Google, Makan Siang dan Snack Sepuasnya

Ada banyak cara kantor memberikan fasilitas untuk manjakan karyawan. Intip gaya Google Asia-Pasifik sediakan makanan mewah sepuasnya.

13 Januari 2020 | 06.30 WIB

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Perbesar
Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tangan K-Man dan Zalinda cekatan menyiapkan kopi di lantai lima kantor Google Asia-Pasifik di Singapura. Tak sampai tiga menit, latte yang saya pesan pun telah tersaji. “Enjoy it,” tutur Zalinda sembari tersenyum dan menyerahkan gelas berisi latte, Kamis 12 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Siang itu, Tempo dan sejumlah Googler –sebutan bagi karyawan Google- mengantre untuk mendapatkan kopi. Di kantor Google delapan lantai itu, tak sulit menemukan coffee shop. Google menyediakan sejumlah warung kopi yang disebar di sebagian lantai.

Ruang makan karyawan di sekitar restoran Shiok di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Corporate Communication Manager Google Asia Pasifik Virginie Serre mengatakan fasilitas coffee shop tersebut disediakan untuk karyawan Google. Tak hanya itu, perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin tersebut juga menyediakan sarapan dan makan siang bagi karyawannya. “Semua karyawan Google bebas mengambil makanan,” katanya.

Virginie menerangkan terdapat dua restoran di kantor Google Asia Pasifik itu. Restoran itu bernama Trattoria dan Shiok. Googler bisa mengambil makanan sepuasnya dari dua restoran itu dengan menu yang berganti setiap harinya.

Aneka makanan untuk karyawan karyawan Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO| Gangsar Parikesit

Karyawan Google yang telah selesai makan, membawa nampan dan piring kotornya ke bagian dapur. Mereka membuang sisa makanan dan botol minumannya di keranjang sampah, lalu memasukkan nampan dan piring mereka ke rak yang sudah tersedia. Di balik rak itu, pegawai bagian dapur sudah siap-siap mengambil dan mencucinya.

Tak hanya restoran, di gedung Google itu juga tersedia sejumlah micro kitchen, dapur yang menyediakan makanan ringan, dari pelbagai keripik hingga kacang-kacangan. Dapur kecil itu juga menyediakan buah-buahan seperti pisang dan apel serta minuman ringan. Tentu saja semua itu diberikan gratis.

Shiok, restoran di kantor Google Asia Pasifik pada 13 Desember 2019. Googler bisa mengambil makanan sepuasnya dengan menu yang berganti setiap harinya. TEMPO | Gangsar Parikesit

Salah satu Googler dari Indonesia ialah Himawan Nugroho. Dia menjabat sebagai Produk Manager Data Analitik dan Internet of Things Google dan berkantor di Zurich Swis. Pekan lalu, ia berkunjung ke kantor Google Asia Pasifik di Singapura untuk menghadiri acara Indie Games Accelerator 2019 yang digelar Google bagi start up pengembang gim.

Menurut Himawan, disediakannya makan siang bertujuan agar karyawan Google tidak keluar saat siang hari. “Itu kan menghemat waktu,” katanya.

Aneka minuman untuk karyawan karyawan Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO| Gangsar Parikesit

Himawan mengatakan pelbagai fasilitas itu membuat Googler nyaman saat bekerja di kantor. Bahkan, menurut dia, saat ini mulai banyak sejumlah perusahaan yang mengikuti Google dalam memberikan fasilitas untuk karyawan di kantornya.

Salah satu micro kitchen di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit

Apakah kantor Anda juga menyediakan fasilitas mewah untuk karyawan seperti yang dilakukan Google?

 

Gangsar Parikesit

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014. Liputannya tentang kekerasan seksual online meraih penghargaan dari Uni Eropa pada 2021. Alumnus Universitas Jember ini mendapatkan beasiswa dari PT MRT Jakarta untuk belajar sistem transpotasi di Jepang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus