Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO,CO. Jakarta - Gaji minim bukan berarti seorang pekerja tidak dapat berinvestasi. Dengan perencanaan yang baik, seorang karyawan bergaji Rp 3-5 juta, bisa memulai berinvestasi untuk membentuk pondasi keuangan di masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perencana keuangan Finansia Consulting Eko Endarto mempunyai tips agar karyawan berpenghasilan minim untuk memulai berinvestasi. Pertama, kata Eko, seorang karyawan harus mau menyisihkan 10 persen gajinya untuk ditabungkan atau diinvestasikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Investasi 10 persen itu minimal dari gaji yang diterima untuk diinvestasikan" kata Eko saat dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.
Simak: OJK Diminta Segera Atur Profesi Perencana Keuangan
Misalnya, kata dia, karyawan yang gajinya Rp 3 juta, setiap bulan wajib untuk menyisihkan Rp 300 ribu untuk investasi. Setelah itu, dari gajinya tesebut, seorang karyawan bisa membagi lagi 30 persen pendapatannya untuk membayar cicilan, dan 10 persen untuk proteksi asuransi.
"Sisanya 50 persen untuk konsumsi sehari-hari, seperti transport, lifestyle dan kebutuhan lainnya," ucapnya.
Menurutnya, untuk investasi yang penting seorang pekerja mesti mempunyai komitmen. Apalagi, peluang investasi saat ini sangat besar bagi seorang karyawan.
Menurutnya, karyawan yang berpendapatan sebulan Rp 3 juta bisa berinvestasi mulai Rp 100 ribu untuk saham dan reksadana. Bahkan, karyawan bisa memulai investasi emas yang dimulai dari cicilan Rp 15 ribu. "Kesempatannya sangat banyak."
Meski menerima gaji minim, karyawan juga mesti membagi pengeluaran ke dalam skala prioritas, kebutuhan dan keinginan. Karyawan harus bisa cermat memanfaatkan uangnya untuk konsumsi sehari-hari dan menabung. Bahkan, mereka diharuskan untuk membuat jadwal dan daftar kebutuhan yang akan mereka beli.
IMAM HAMDI