Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gratis dan Tak Ada Iklan, dari Mana WhatsApp Mendapat Duit?

WhatsApp memiliki berbagai bisnis dan keuntungan yang bisa menjadi sumber pendapatan seperti WhatsApp Pay dan Business API.

5 November 2024 | 10.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo WhatsApp. (whatsapp.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai salah satu aplikasi perpesanan terbesar di dunia, WhatsApp memiliki lebih dari 2 miliar pengguna di 180 negara. Aplikasi ini dikenal karena bebas iklan dan gratis langganan. Lalu, bagaimana WhatsApp menghasilkan pendapatan tanpa mengandalkan iklan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengapa WhatsApp Gratis?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya, WhatsApp dirancang sebagai aplikasi berbayar, di mana pengguna membayar $1 per tahun setelah masa uji coba. Model berlangganan ini membantu WhatsApp memperoleh pendapatan sekitar $700 juta per tahun sebelum akhirnya diakuisisi oleh Meta pada 2014 dengan nilai $19 miliar.

Setelah akuisisi, Meta memutuskan untuk menghentikan biaya berlangganan ini pada 2016 untuk memperluas basis penggunanya dan membuat WhatsApp sepenuhnya gratis bagi pengguna di seluruh dunia.

Strategi ini memungkinkan WhatsApp untuk menjangkau lebih banyak pengguna dengan cepat, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan membangun kepercayaan mereka. Sebagai gantinya, Meta berfokus pada monetisasi WhatsApp melalui fitur khusus bagi bisnis yang bisa membantu perusahaan besar mengelola komunikasi pelanggan dan interaksi di platform ini.

Besaran Pendapatan WhatsApp

Meskipun WhatsApp tidak mengungkapkan laporan keuangannya secara publik, beberapa perkiraan menunjukkan bahwa aplikasi ini menghasilkan pendapatan sebesar $27 miliar pada kuartal pertama 2022.

Pendapatan ini sebagian besar dihasilkan melalui layanan WhatsApp Business API yang ditujukan untuk bisnis menengah hingga besar. Layanan ini memungkinkan bisnis untuk mengirim pesan dan berinteraksi dengan pelanggan melalui WhatsApp, dan biaya dikenakan berdasarkan jumlah pesan yang dikirim dalam satu periode waktu tertentu.

WhatsApp juga memperluas potensi pendapatan melalui WhatsApp Pay, sebuah layanan pembayaran di dalam aplikasi yang telah tersedia di India dan Brasil. Meskipun pendapatan yang dihasilkan dari fitur ini tidak diungkapkan secara rinci, WhatsApp Pay memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang seiring bertambahnya jumlah pengguna di kedua negara tersebut dan potensi ekspansi ke negara lain.

Sumber Dana

WhatsApp memiliki beberapa bisnis yang menjadi sumber pendapatan. Berikut ini adalah tiga di antaranya.

1. WhatsApp Business API

Ini adalah sumber pendapatan utama WhatsApp yang dirancang khusus untuk bisnis besar. Melalui API ini, WhatsApp membebankan biaya kepada perusahaan yang ingin berkomunikasi dengan pelanggan dalam skala besar.

Layanan ini mencakup fitur-fitur seperti pesan otomatis, integrasi CRM, dan segmentasi pelanggan yang mempermudah manajemen interaksi bisnis. Biaya ditetapkan berdasarkan volume dan jenis pesan, sehingga bisnis hanya dikenakan biaya untuk interaksi yang dianggap relevan.

2. Click-to-WhatsApp Ads

Meta mengintegrasikan WhatsApp ke dalam ekosistem iklan mereka di Facebook dan Instagram dengan fitur “Click-to-WhatsApp Ads.” Iklan ini memungkinkan pengguna untuk memulai percakapan dengan bisnis langsung di WhatsApp melalui klik pada iklan yang tampil di platform Meta lainnya.

Meskipun iklan ini dipasang di luar WhatsApp, interaksi yang dihasilkan mendukung pendapatan Meta secara keseluruhan karena mempromosikan WhatsApp sebagai kanal komunikasi bisnis.

3. WhatsApp Pay

WhatsApp Pay adalah fitur pembayaran di dalam aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima uang. Meskipun WhatsApp tidak membebankan biaya tambahan pada pengguna, aplikasi ini memperoleh komisi dari setiap transaksi yang dilakukan melalui bank atau penyedia layanan pembayaran lokal.

Ke depannya, Meta sedang mempertimbangkan untuk menampilkan iklan di bagian Status WhatsApp, serupa dengan iklan di Instagram Stories. Iklan ini diharapkan dapat memanfaatkan basis pengguna besar WhatsApp untuk memberikan nilai lebih bagi pengiklan.

Selain itu, Meta juga mengeksplorasi kemungkinan meningkatkan fitur pada WhatsApp Business API agar lebih menarik bagi bisnis, misalnya dengan menyediakan analitik yang lebih mendalam dan alat bantu otomatisasi yang lebih canggih.

BBC | BUSINESS MODEL ANALYST | ECONOMIC TIMES | HEAVYWEIGHT DIGITAL

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus