Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harga Cabai Rawit di Pontianak Melonjak Capai Rp 120 Ribu per Kg, Apa Sebabnya?

Harga cabai rawit di Pontianak Kalimantan Barat kini tembus Rp 120 ribu per kilogram.

5 Desember 2021 | 19.41 WIB

Ilustrasi cabai rawit. Depositphotos
Perbesar
Ilustrasi cabai rawit. Depositphotos

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai rawit di Kalimantan Barat melambung tinggi. Salah satunya di Pasar Flamboyan, Kota Pontianak, hingga menembus angka Rp 120.000 per kilogram.

"Harga cabai rawit yang masih baru Rp 120.000 per kilogram, yang sudah agak layu Rp 90.000 per kilogram. Sementara untuk harga cabai kering mencapai Rp 50.000 per kilogram dan cabai keriting Rp 40.000 per kilogram," ujar Biebi, satu di antara penjual cabai di Pasar Flamboyan, Pontianak, Minggu, 5 Desember 2021.

Ia menjelaskan bahwa kenaikan cabai dapat dipicu beberapa hal seperti permintaan banyak, tetapi pasokan kurang dari petani dan hal lainnya."Harga cabai normal mulai Rp 35.000 per kilogram, namun kini tembus Rp 120.000 per kilogram," jelas dia.

Naiknya harga cabai membuat masyarakat mengeluhkan hal tersebut, karena cabai digemari masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat, untuk menjadi penambah rasa dalam makanan.

"Biasanya saya sering menggunakan cabai untuk dijadikan sambal sebagai penambah rasa, tetapi karena kenaikan ini saya agak menguranginya, karena harganya yang mahal," ujar Marlina, warga di Pontianak.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Heronimus Hero mengatakan kenaikan harga cabai juga dipengaruhi oleh banjir yang terjadi di beberapa daerah. "Kalau bicara kenaikan harga juga sangat masuk akal karena pasokan berkurang akibat banjir dan hukum pasar juga berlaku dalam hal seperti itu," kata dia.

Ia menambahkan harga cabai yang naik itu biasanya cabai yang masih memiliki kualitas baik dan segar."Namun untuk itu semua kami akan memantau dan melakukan upaya bagaimana harga cabai tetap terkendali, mulai dari pasokan dan harga di tingkat konsumen," ujar Heronimus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus