Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Sejumlah Bahan Pangan Belum Stabil Sejak Lebaran

Harga sejumlah bahan pangan terpantau belum turun sejak lebaran dari beras, telur ayam ras, minyak goreng hingga gula konsumsi

24 Mei 2024 | 17.39 WIB

Aktivitas bongkar muat beras di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis 18 April 2024, Berdasarkan laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 07.44 WIB, harga beras premium naik Rp 250 per kg sehingga menjadi Rp 16.260 per kg dibandingkan harga kemarin. Kemudian, harga beras medium turun sebesar Rp 30 per kg menjadi Rp 13.780 per kg. Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan HET beras dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zonasi wilayah yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Aktivitas bongkar muat beras di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis 18 April 2024, Berdasarkan laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 07.44 WIB, harga beras premium naik Rp 250 per kg sehingga menjadi Rp 16.260 per kg dibandingkan harga kemarin. Kemudian, harga beras medium turun sebesar Rp 30 per kg menjadi Rp 13.780 per kg. Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan HET beras dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zonasi wilayah yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Harga sejumlah bahan pangan terpantau belum turun sejak lebaran pada pertengahan April lalu. Berdasarkan pantauan di Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras premium, telur ayam ras hingga minyak goreng kemasan masih tinggi. Harga beras premium pada Mei 2024, masih berada pada kisaran Rp 15.580 per kilogram, sementara telur ayam ras pada bulan ini di kisaran Rp 13.440 per kilogram. Harga minyak goreng kemasan Rp 17.870 per liter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah pedagang mengakui harga bahan pokok belum stabil pasca lebaran. Purnomo, Seorang pedagang telur di Pasar Palmerah, mengaku harga telur ayam ras belum turun sejak Lebaran. Hal ini menyebabkan margin keuntungan yang didapat masih tipis. “Keuntungan pedagang jadi tipis dibanding sebelum Lebaran,” kata dia ditemui di Pasar Palmerah, 24 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengaku mendapat pasokan telur ayam dari Blitar. Meski pedagang untung tipis menurut dia tingginya harga telur memberi keuntungan bagi peternak. Harga telur di pasar saat ini Rp 30.000, dibanding sebelum lebaran di kisaran harga Rp 28.000.

Kamal, pedagang sembako di lokasi yang sama mengatakan harga minyak goreng curah masih di kisaran Rp. 17.000 per liter, sementara minyak goreng kemasan Rp 18.000 per liter. Minyak kemasan dengan merek Minyakita dijual seharga Rp 17.000 per liter. “Minyakita terus naik, dari semula Rp 14.000 sekarang Rp 17.000,” ujarnya. Harga minyak goreng milik pemerintah itu kini berada di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET yang ditetapkan yakni Rp 14.000 per liter.

Gula konsumsi juga menjadi salah satu komoditas yang harganya terus merangkak naik. Kamal mengatakan harga gula per kilogram saat ini Rp 19.000. Panel harga Bapanas menunjukan harga gula rata-rata Rp 18.370 per kilogram pada Mei. Tren harga menunjukan harga gula belum turun sejak awal tahun dari Rp 17.330 per kilogram pada Januari 2024.

Sementara itu, beras telah turun tipis dibanding sebelum lebaran. Acing, pemilik Toko Beras Sinar Makmur di Pasar Palmerah mengatakan harga beras premium kini Rp 15.000 sementara harga beras medium Rp 13.500 per kilogram. Acing mangakui intervensi yang dilakukan pemerintah berhasil menurunkan harga beras.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas disebabkan oleh kenaikan biaya produksi. “Kenaika harga merupakan kesetimbangan baru dari kenaikan agro input,” kata dia lewat aplikasi perpesanan, Jumat, 24 Mei 2024.

Ia mengatakan pemerintah terus mengupayakan stabilisasi harga agar tidak hanya menguntungkan pedagang dan konsumen, namun juga petani dan peternak. Ia mengatakan harga upaya yang dilakukan pemerintah untuk menguntungkan semua pihak. “Pesan Pak Presiden kepada saya, diupayakan untuk harga wajar di petani dan peternak, pedagang dan konsumen,” ujarnya.

ILONA | MUHAMMAD ZAYYAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus