Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Senin, 1 April 1985 menjadi tanggal beroperasinya Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau dikenal Bandara Soekarno-Hatta.
Bandara ini terletak di Tangerang, Banten dan beroperasi menggantikan fungsi Bandara Kemayoran di Jakarta Pusat dan Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur yang dikurangi jadwal terbangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bandara Soekarno-Hatta di aviasi memiliki kode IATA CGK. Namun masyarakat menyebut tempat ini dengan sebutan Bandara Cengkareng, karena berdekatan dengan wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Meski demikian, secara geografis bandara ini berada di kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari laman jakarta-tourism.go.id, Bandara Soetta dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Bandara ini dibangun dengan luas 2.137,82 Hektar. Di bandara ini juga terdapat tiga terminal yaitu Terminal 1 (Domestik), Terminal 2 (Domestik & Internasional) dan Terminal 3 (Domestik).
Bandara ini dibangun karena Bandara Kemayoran yang awalnya ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat lokasinya dengan basis militer Indonesia, yaitu Bandara Halim Perdanakusuma. Frekuensi penerbangan sipil yang semakin meningkat juga dianggap mengancam kelangsungan lalu lintas internasional maupun kepentingan militer.
Oleh karena itu, pada awal 1970-an, mulailah dicari lokasi yang berpotensi untuk dijadikan bandara baru dengan bantuan United States Agency for International Development (USAID). Di antaranya Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan dan Tangerang Utara. Sehingga terpilihlah Tangerang Utara sebagai lokasi alternatif.
Bandara ini dirancang oleh arsitek Prancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Prancis. Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu.
Mengutip dari laman Universitas Insan Cendekia Mandiri, Bandara Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.
WINDA OKTAVIA
Baca juga: Menjelang Ramadan, Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Tembus Rekor