Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan melelang surat utang negara atau SUN pada hari ini, Selasa, 31 Oktober 2023, tepatnya mulai pada pukul 09.00-11.00 WIB. Lelang SUN ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kementerian Keuangan atau Kemenkeu mematok target indikatif dalam lelang SUN kali ini sebesar Rp 19 triliun. Sementara target maksimal yang ditetapkan sebesar Rp 28,5 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari laman resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, ada delapan seri yang akan dilelang. Deapan seri surat utang itu terdiri dari seri SPN dan FR.
Pertama ada SPN12240201 (reopening) yang jatuh tempo pada 1 Februari 2024, dengan tingkat kupon diskonto.
Kemudian ada SPN12240725 (reopening). Seri ini jatuh tempo pada 25 Juli 2024, dengan kupon diskonto.
Lalu ada seri FR0101 (new issuance) yang jatuh tempo pada 15 April 2029. Tingkat bunga Surat Utang Negara ini adalah tetap alias fixed rate, yang akan ditetapkan pada 31 Oktober 2023 atau hari ini.
Keempat, seri FRSDG001 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2030. Tingkat kupon 7,375 persen.
Kemudian ada FR0100 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Februari 2023, dengan tingkat kupon 6,625 persen.
Lalu, ada seri FR0098 (reopening). Seri ini jatuh tempo pada 15 Juni 2038 dengan tingkat kupon 7,125 persen.
Ketujuh, ada seri FR0097 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Juni 2043. Adapun tingkat kuponnya adalah 7,125 persen.
Terakhir adalah seri FR0089 (reopening) yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051. Tingkat kuponnya adalah 6,875 persen.
Dari kedelapan seri tersebut, FRSDG001 merupakan seri sustainable development goals atau SDGs Bond pertama yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik.
"Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia," tulis DJPPR dalam laman resminya, dikutip pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Lelang surat utang negara ini akan bersifat terbuka atau open auction, dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Adapun pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.
Sementara pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.
"Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1.000.000," ujar DJPPR.
DJPPR menyebut, semua pihak baik investor individu maupun institusi, bisa menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Tapi, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.