Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,28 persen di level 7.694,66 pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Oktober 2024. Torehan hari ini membuat IHSG turun di bawah 7.700 setelah sepekan di atas level tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada perdagangan hari ini, ada 358 saham bergerak turun, 223 saham bergerak naik, dan 208 saham stagnan. Selain itu, tecatat ada 22,85 miliar lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1.178.201 kali. Selanjutnya, nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp9,65 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, mengatakan kondisi ini menjadi sinyal pelemahan pada pekan depan. Ia memperkirakan IHSG akan menuju support terdekat di level 7.360-7.650. “Waspadai potensi pelemahan lanjutan di Senin,” kata Alrich dalam analisa rutinnya.
Selanjutnya, dari dalam negeri, ia menilai fokus pasar masih kepada kinerja kuartal ketiga 2024 sejumlah perusahaan dan perbankan. Emiten bank BMRI dan BRIS dijadwalkan rilis awal pekan. Sebelumnya BCA telah merilis data kinerja kuartal ketiga 2024 dan BBNI juga akan merilisnya pada sore ini.
Selain itu, ASII dan ADRO dikabarkan juga akan mengumumkan kinerjanya pekan depan. Selanjutnya adalah consumer related ICBP dan KLBF jelang akhir pekan. Secara umum, menurutnya pekan depan merupakan puncak periode rilis kinerja keuangan.
Dari mancanegara, pekan depan pasar akan mencermati indikator-indikator ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS) yang berpotensi mempengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed di sisa 2024. Selain itu, pasar akan merespon indeks manufaktur Tiongkok yang diperkirakan sudah kembali ke atas 50 di Oktober 2024.
Pilihan editor: Terpopuler: Prabowo Perintahkan Menperin, Menkeu, BUMN, dan Menaker Selamatkan Sritex; Ekonom Kritik Proyek Food Estate Seluas 2 Juta Hektare di Papua\
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.