Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

PT Pantja Niaga mengadakan hubungan dagang langsung ke Vietnam, telah membeli ratusan ribu yar tekstil dari Vietnam. Singapura diam-diam sudah melakukan di bawah meja.(eb)

25 Mei 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HUBUNGAN dagang langsung dengan Vietnam akhirnya terlaksana, pekan lalu. Bukankah Singapura, yang keras berteriak dalam forum ASEAN menentang politik Vietnam di Kambjoa, pun diam-diam sudah berdagang di bawah meja dengan Vietnam? Nilai perdagangan Singapura-Vietnam, menurut majalah Far Eastern Economic Review mencapai US$ 200 juta per tahun. Siapa tak iri? Perdagangan antara Indonesia dan Vietnam lewat Singapura diperkirakan bernilai US$ 25 juta per tahun. "Dengan berdagang langsung, 25% dari jumlah itu bisa ditarik ke Indonesia," kata Djukardi Odang, dirut PT Pantja Niaga, yang membawahkan 15 perusahaan yang hendak berdagang langsung ke Vietnam. Vegetexco (Vietnam), yang melakukan kontak dengan Pantja Niaga pekan lalu itu, telah membeli 600.000 yar tekstil bernilai US$ 331.000.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus