Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Industri Kecil Diharapkan Dapat Tempat Gratis di Bandara NYIA

Kementerian Perindustrian mendesak agar pelaku industri kecil menengah diberikan jatah tempat gratis untuk memasarkan produknya di Bandara NYIA.

5 Desember 2018 | 23.49 WIB

Ilustrasi penumpang di bandara. AP/Dita Alangkara
Perbesar
Ilustrasi penumpang di bandara. AP/Dita Alangkara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendesak pelaku industri kecil menengah (IKM) diberikan jatah tempat gratis untuk memasarkan produk lokalnya di area Bandara New Yogyakarta International Airport atau Bandara NYIA ketika bandara itu beroperasi April 2019.

Baca juga: AP I Pastikan Lahan Bandara Kulon Progo Siap untuk Konstruksi

"Karena toko di dalam area airport itu selama ini menjadi showroom paling efektif untuk memasarkan produk IKM," ujar
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Gati Wibawaningsih di sela forum bertajuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Revitalisasi Sentra IKM 2019 di Yogya Rabu petang 5 Desember 2018.

Gati menuturkan kawasan area bandara menjadi tempat pemasaran strategis bagi pasar IKM karena setiap saat jutaan orang akan memadatinya. Terlebih bandara baru yang terletak di Kabupaten Kulon Progo itu kelak disiapkan menjadi bandara internasional yang melayani cukup banyak rute penerbangan langsung antar negara dan mendatangkan banyak wisatawan manca.

"Orang naik pesawat biasanya punya uang, artinya potensi untuk membeli produk IKM juga lebih besar," ujar Gati.

Gati menambahkan jika sektor IKM khususnya di Yogya difasilitasi secara gratis memasarkan produknya di bandara baru yang berkapasitas 15 juta penumpang per tahun itu, itu membantu geliat IKM makin bertumbuh pesat.

"Sejauh ini jarang sekali ada kasus toko di airport tutup (karena tak laku). Makanya orang berebutan buka toko di airport, tapi kan harga sewa toko di bandara mahal sedangkan IKM tak punya dana cukup,"  ujar Gati.

Gati mengatakan sudah saatnya lokasi pasar strategis seperti yang berada di bandara diprioritaskan untuk kalangan IKM. Sebab pelaku IKM menjadi prioritas dibantu fasilitasi.

"Namanya IKM kan yang perlu dibantu fasilitasi, kalau kelompok yang besar-besar (modalnya) sudah bisa mandiri," ujarnya.

Kemenperin sendiri belum lama ini telah meminta agar ada ruang promosi bagi kalangan IKM di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Caranya untuk memfasilitasi IKM itu,  Gati menjelaskan salah satunya dengan bekerja sama dengan sejumlah lembaga seperti BUMN agar mengalokasikan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR). Misalnya saja PT Pertamina Persero memfasilitasi ruang untuk IKM bidang kerajinan batik bisa promosi di area bandara.

Sebelumnya Direktur Pemasaran Angkasa Pura 1 Devi Suradji dalam lawatan ke Yogyakarta November 2018 lalu sempat menyatakan keinginannya agar produk usaha mikro kecil menengah asal DIY bisa memanfaatkan ruang komersil di Bandara NYIA Kulon Progo ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus