Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (AP I) memastikan lahan yang digunakan untuk pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Kulon Progo sudah kosong dan siap untuk memulai proses konstruksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan lahan yang telah berhasil dibebaskan mencapai 587,3 hektare (ha) di Kecamatan Temon, Kulon Progo. Adapun pembangunan fisik bandara akan dilakukan oleh konsorsium PT Pembangunan Perumahan Tbk. (PT PP) selaku pemenang lelang.
"Kami tetap optimistis target tidak akan meleset. Harapan masyarakat sudah sangat tinggi, jangan sampai harapan masyarakat tidak terkabul," ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima pada Rabu, 25 Juli 2018.
Faik menyatakan akan mengupayakan agar pembangunan bisa segera dimulai dan dipercepat. Pihaknya akan melakukan pengawasan secara khusus dalam proyek tersebut.
Perseroan memperkirakan landasan pacu (runway) sepanjang 3.000 meter dan taxiway tuntas 100 persen pada April 2019. Dalam waktu yang sama, apron dan bangunan terminal bisa mencapai 50 persen.
Dalam kondisi tersebut, lanjutnya, luas bandara sudah mencapai lima kali lipat dari kapasitas Bandara Adisutjipto. Secara keseluruhan, Bandara Kulon Progo ini ditargetkan selesai pada kuartal I/2020.