Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Investor Baru akan Masuk ke Kawasan Industri Nikel Milik PT SEI di Morowali Utara

Investor baru akan segera memasuki Kawasan Industri Nikel milik PT Stardust Estate Investment (SEI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

5 Maret 2023 | 11.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Investor baru akan segera memasuki Kawasan Industri Nikel milik PT Stardust Estate Investment (SEI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengahyang akan membangun 26 tungku pengolahan bijih nikel.

“Nama investor baru itu adalah Nica Nickel Indonesia (NNI). Sekarang sedang dalam proses,” ujar Wakil Site Manager PT SEI, Yanto, dalam pertemuan dengan para jurnalis Morowali Utara dan Morowali di Kolonodale, Sabtu, 4 Maret 2023.
 
Yanti mengemukakan bila NNI beroperasi maka kawasan industri nikel PT SEI sudah akan memiliki dua investor smelter, karena saat ini sudah beroperasi PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI yang sedang membangun 25 tungku pengolahan nikel.
 
Dia juga menyebut ada satu investor baru juga yang akan masuk tetapi tidak bergerak pada pengolahan nikel, tetapi akan bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan (jeti), sehingga SEI nantinya akan memiliki tiga investor.
 
Di kesempatan itu, Yanto juga belum merinci mengenai nilai investasi NNI, tetapi sebagai bahan pembanding, PT GNI yang sedang membangun 25 tungku smelter, mengalokasikan dana investasi US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.
 
Mengenai penyerapan tenaga kerja, SEI memproyeksikan nantinya akan memiliki 60 ribu tenaga kerja, dan saat ini sudah terserap sekitar 11 ribu tenaga kerja.
 
"Kami berharap para jurnalis dapat mendukung terciptanya suasana kondusif untuk jalannya industri nikel yang kini semakin tertarik untuk masuk ke Morut. Bahkan ada juga investor di luar kawasan SEI yang akan membangun smelter fokus mengolah bahan baku (ore) dengan kadar 1,6 persen ke bawah.
 
"Kalau PT GNI saat ini sudah mengoperasikan sejumlah tungku smelter hanya mengolah ore dengan kadar 1,7 persen ke atas," jelasnya didampingi External Relation PT GNI Ivan Tagora.
 
Sebelumnya, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mendukung langkah peningkatan industri di provinsi ini untuk kepentingan fiskal daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus