Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jangan Asal Gunting Kartu Kredit, Begini Cara Menutupnya Agar Tidak Rugi

Kini menutup kartu kredit bukanlah hal yang sulit. Namun perlu jadi perhatian untuk menunaikan seluruh kewajiban sebelum benar-benar menutupnya.

23 Juni 2021 | 07.30 WIB

Ilustrasi kartu kredit. Pixabay
Perbesar
Ilustrasi kartu kredit. Pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kini menutup kartu kredit bukanlah hal yang sulit. Namun perlu jadi perhatian untuk menunaikan seluruh kewajiban sebelum benar-benar menutupnya. Tak cukup hanya menggunting kartu. Ada prosedur terstruktur yang telah disiapkan pihak penerbit kartu kredit. Tentunya tidak akan dipersulit apalagi digelabui pihak bank.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Hal pertama yang mesti dilakukan adalah langsung mendatangi kantor resmi bank penerbit kartu kredit, atau alternatif lain hubungi call centernya. Lakukan konfirmasi serta alasan logis sehingga harus berhenti menggunakan kartu kredit. Jika tak sempat datang, cukup layangkan surat elektronik ke alamat email resmi bank.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekali lagi, jangan menganggap menggunting kartu tanpa konfirmasi ke pihak bank sudah cukup untuk menghentikan penggunaan kartu. Jika demikian, bisa-bisa pengguna akan ditagih terus iuran tahunan. 

Kemudian lunasi sisa cicilan yang harus dibayar. Untuk mempersingkat waktu bayar cicilan secara penuh dan hindari pembayaran minimum. Pasalnya, memilih pembayaran minimum justru memperlambat ditambah lagi suku bunga yang harus dibayarkan malah bertambah besar per bulannya.

Langkah selanjutnya, jangan sampai lupa membatalkan sistem pembayaran auto debet. Memang sistem pembayaran ini lebih praktis dibanding secara manual. Namun karena hendak menutup kartu, batalkan sistem pembayarannya agar tagihan pun berhenti. Prosesnya tidak harus ke bank, cukup menghubungi customer servicenya.

Sebelum menutup kartu kredit, tak salah jika menghabiskan reward apa dahulu. Sebab bagi pengguna kartu kredit, tersedia hadiah tak terduga bisa diperoleh berdasarkan poin yang telah dikumpulkan, kemudian ditukarkan. Selagi kartu masih aktif tukarkan, karena ketika kartu kredit ditutup, otomatis poin untuk reward pun hangus.

Yang tak kalah pentingnya, jangan libatkan orang ketiga saat hendak menutup kartu kredit, lakukan sendiri. Selain mempersulit prosesnya, orang ketiga bisa saja melakukan aksi kejahatan yang dapat merugikan pemilik kartu. Misalnya, menggunakan kartu kredit untuk kepentingan pribadi sebelum menyerahkannya kepada pihak penerbit kartu.

Terakhir, amankan bukti tertulis, hal ini paling penting. Sebab dokumen adalah bukti bahwa kartu kredit telah tertutup dan semua sisa tagihan telah dilunasi. Artinya dokumen tersebut jadi pegangan jika pada bulan berikutnya masuk tagihan kartu kredit yang telah ditutup, pemilik kartu dapat melayangkan protes ke bank dengan membawa bukti-bukti tertulis penunjang.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus