Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jika IPO Via SPAC Bridgetown Sukses, Valuasi Traveloka Disebut Bisa USD 5 M

Traveloka dikabarkan tengah dalam pembicaraan lanjutan untuk go public melalui merger dengan Bridgetown Holdings Ltd.

15 April 2021 | 05.38 WIB

Traveloka
Perbesar
Traveloka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Traveloka, penyedia layanan perjalanan berbasis digital, dikabarkan tengah dalam pembicaraan lanjutan untuk go public melalui merger dengan Bridgetown Holdings Ltd., perusahaan investasi Hong Kong yang didukung miliarder Richard Li dan Peter Thiel.

Berdasarkan laman thestar.com, jika pembicaraan tersebut berujung pada kesepakatan, valuasi Traveloka sebagai usaha pemesanan perjalanan online yang unggul di Asia Tenggara bakal mencapai US$ 5 miliar atau Rp 73 triliun.

The Star mengabarkan informasi tersebut didapat dari sejumlah sumber yang enggan disebutkan namanya. Terdapat pula potensi transaksi sebesar US$ 500 juta dan US$ 750 juta melalui investasi swasta dalam ekuitas publik atau PIPE. 

“Rincian termasuk jumlah yang akan dikumpulkan bisa berubah saat perusahaan memulai diskusi dengan calon investor,” tulis The Star dalam artikelnya pada Kamis, 15 April 2021. 

Perwakilan baik dari Bridgetown maupun Traveloka disebutkan menolak berkomentar terkait hal tersebut. Kesepakatan merger itu akan menjadikan Traveloka yang berbasis di Jakarta sebagai salah satu unicorn Asia Tenggara pertama yang go public melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC. 

Bridgetown mengumpulkan sekitar US$ 595 juta dalam penawaran umum perdana di Amerika Serikat pada Oktober lalu. Sahamnya melonjak lebih dari 13 persen menjadi US$ 12,11. Sponsor perusahaan tersebut adalah kolaborasi antara Thiel Capital dengan Pacific Century Group. 

Adapun Thiel Capital merupakan kendaraan investasi pribadi Peter Thiel yang berbasis di Los Angeles, sementara Pacific Century Group adalah perusahaan investasi berbasis di Hong Kong yang dipimpin Richard Li.

Februari lalu, Chief Executive Officer Traveloka Ferry Unardi mengatakan, pilihan melantai di bursa melalui jalur SPAC merupakan cara yang efisien. Traveloka juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah resmi melantai di AS. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Bila kami bisa melakukannya lebih cepat, Traveloka kemudian dapat fokus pada pengembangan perusahaan ke depannya,” katanya, seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa 16 Februari 2021. Adapun jalur SPAC pada dasarnya adalah cara pengumpulan dana IPO dengan membeli perusahaan swasta di negara tersebut untuk kemudian mengambil alih listing nama pada bursa di Amerika Serikat.

ADAM PRIREZA | THE STAR | BISNIS

Baca juga:
Tak Hanya Berencana IPO di Bursa Amerika, Traveloka Minati Pasar Modal RI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus