Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

KAI: 1.400 Petugas Jaga Titik Rawan Perlintasan Kereta Api

PT KAI menyiagakan ribuan petugas menjaga titik rawan perlintasan kereta api.

27 Desember 2018 | 15.28 WIB

Perjalanan perdana KA Galunggung Bandung Tasikmalaya berkapasitas 636 tempat duduk dari Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Selasa 26 Desember 2018. PT KAI kerja sama dengan Bank BNI memberlakukan tiket gratis sejak 26 Desember sampai 25 Januari 2019.  TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Perjalanan perdana KA Galunggung Bandung Tasikmalaya berkapasitas 636 tempat duduk dari Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, Selasa 26 Desember 2018. PT KAI kerja sama dengan Bank BNI memberlakukan tiket gratis sejak 26 Desember sampai 25 Januari 2019. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyiapkan sekitar 1.400 petugas untuk menjaga titik rawan di seluruh lintasan kereta api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sebelumnya kami juga sudah melakukan pengecekan di jalur utara dan selatan untuk memastikan kesiapan stasiun. Sejauh ini masih aman," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro di sela kunjungannya di Stasiun Solo Balapan, Kamis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan untuk titik rawan tersebut, di antaranya untuk aspek teknis karena longsor, banjir, dan ambles. Sedangkan dari sisi non teknis seperti perlintasan sebidang. "Selain mengerahkan petugas KAI, kami juga bekerja sama dengan pihak terkait menyiagakan lebih dari 6.000 polisi dan TNI dalam rangka ikut melakukan pengamanan," katanya.

Ia mengatakan upaya tersebut dilakukan setiap memasuki libur panjang, termasuk libur Natal dan Tahun Baru 2019. "Tentu harapannya agar cuaca tidak ekstrem, misalnya hujan deras habis-habisan, itu yang kami khawatirkan," katanya.

Sementara itu, selama momentum libur Natal dan Tahun Baru 2019 kali ini pihaknya memprediksi jumlah penumpang secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar empat persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu. "Dari sekitar 5,1 juta penumpang terangkut kami siapkan 5,3 juta tempat duduk. Kalau terbeli semua maka terdapat kenaikan 4 persen," katanya.

Dalam kunjungannya ke stasiun tersebut, Edi sempat berdialog dan swafoto dengan sejumlah calon penumpang yang masih menunggu kereta api datang. "Tadi saya sempat menampung beberapa usulan dari penumpang, salah satunya dari penumpang Prameks (KA Prambanan Ekspre) yang meminta agar jumlah loket diperbanyak. Nanti kami tindak lanjuti agar orang makin gampang dapat tiket," katanya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus