Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kantor Pos Indonesia Disewakan Jadi Coworking Space

Kantor Pos Indonesia Dijadikan Coworking Space

1 Februari 2018 | 05.30 WIB

Gedung Kantor Pos Besar Tegal di Jalan Proklamasi II Kota Tegal. Tempo/Dinda Leo Listy
Perbesar
Gedung Kantor Pos Besar Tegal di Jalan Proklamasi II Kota Tegal. Tempo/Dinda Leo Listy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) menjadikan kantor Pos Jakarta Lapangan Banteng Coworking Space atau lapak kerja bersama. Direktur Utama PT Pos Properti Indonesia, Handriana Tjatur Setijowati mengatakan satu lantai kantor tersebut akan disewakan dengan kapasitas sekitar 400 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menurut saya, membangun coworking space di tengah tren perusahaan start-up saat ini sangat potensial," kata Handriana di Kantor Pos Jakarta, Rabu 31 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

PT Pos Properti, kata dia, bekerja sama dengan operator co-working space swasta EV Hive. Dalam kerja sama ini, seluruh teknis dan urusan dekorasi akan diserahkan kepada perusahaan rintisan tersebut. Ke depannya, PT Pos Properti juga bakal memperluas areal coworking spacenya dengan konsep yang baru bernama EV Hive @pos Filateli.

Dalam konsep yang baru tersebut, Hendriana mengatakan akan menekankan konsep budaya dan arsitektur kuno yang digabungkan dengan konsep modern. Kantor baru tersebut diharapkan bisa meningkatkan kunjungan masyarakat untuk berwisata. "Nanti kami luncurkan Maret 2018," ujarnya.

CEO dan Co-Founder EV Hive, Carlson Lau mengatakan lokasi yang strategis membuat pihaknya mau menjalin kerja sama ini. Dengan ini, EV Hive sudah memiliki 15 kantor cabang yang khusus diperuntukan untuk para pengusaha merintis usahanya. "Kami bersedia  bekerja sama dengan siapa saja yang ingin membangun coworking space,” kata Carlson.

Carlson mengatakan lapak EH Hive bisa disewa siapa saja dengan jenis perusahaannya yang tak harus yang berbau digital saja. Dia mematok tarif minimal Rp 50 ribu per hari. Dengan biaya tersebut minimal penyewa lapak sudah mendapat meja untuk kerja lengkap dengan koneksi internet.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus